Sukses

Bisnis Jasa `Menunggu`, Pria Ini Raup Rp 4,7 Juta dalam Sehari

Robert Samuel, memiliki ide dengan membuka jasa untuk warga New York yang sibuk dan malas untuk mengantre di sebuah tempat.

Citizen6, Amerika Serikat Menunggu adalah hal yang sangat membosankan dan membuat kesal banyak orang. Namun, bagi seorang pria di New York, Amerika Serikat, kegiatan menunggu malahan dijadikan sebagai lahan bisnis bersama sekelompok temannya.

Robert Samuel, memiliki ide dengan membuka jasa untuk warga New York yang sibuk dan malas untuk mengantre di sebuah tempat yang mengeluarkan produk-produk baru. Dilansir Dailymail pada Senin (5/10/2015), jasa antrenya ini dikenal publik dengan nama "Same Ol Jalur Dudes."

Dailymail.co.uk

Samuel dan beberapa temannya mematok tarif 25 dolar atau setara dengan Rp 360 ribu untuk satu jam mengantre, dan 10 dolar atau Rp 145 ribu untuk setengah jam berikutnya.

Sebelum membuka jasa menunggu ini, Samuel baru saja kehilangan pekerjaannya di AT & T dan ia pun langsung memikirkan berbagai cara kreatif untuk mendapatkan penghasilan.

"Saya tinggal tak jauh dari toko Apple, jadi saya berfikir untuk membuat jasa menunggu dalam antrean agar membuat orang lain bahagia," ucapnya.

Dailymail.co.uk

Dalam peluncuran Apple 5 beberapa waktu lalu, ia bahkan menunggu hingga 19 jam untuk mendapatkan iPhone 5 terbaru. Namun usahanya tak sia-sia, ia pun mendapat upah 325 dolar atau setara dengan Rp 4,7 juta dalam sehari.

Akhirnya ia menyadari bahwa menunggu adalah salah satu bisnis yang menguntungkan. Bahkan, kini ia mengajak tujuh temannya untuk bergabung dalam bisnisnya. (ul)

Bagaimana menurut Anda, apakah Anda berniat untuk membuat bisnis serupa? 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.