Sukses

6 Hal yang Bisa Bikin Orang Ingat dengan Gerakan 30 September

Beberapa hal ini membuat Anda ingat akan Gerakan 30 September

Citizen6, Jakarta Sebagai peristiwa penting dan kelam dalam sejarah Indonesia, Gerakan 30 September menjadi titik tolak masyarakat mengenang kejadian-kejadian buruk selama tahun Orde Lama. Belajar dari sejarah, ada beberapa hal yang membuat orang-orang selalu teringat dengan Gerakan 30 September. Apa saja?

1. Lubang Buaya

Nama Lubang Buaya seolah menempel dengan peristiwa G30SPKI. Sumur yang terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur ini menjadi lokasi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September. Saat itu, tempat ini merupakan pusat pelatihan milik PKI. Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyebutkan bahwa ada buaya-buaya putih di sungai yang terletak di kawasan tersebut.

Kini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik.

2. Kudeta Militer

Adalah kudeta yang terjadi pada tanggal 1 Oktober dini hari di mana enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan pada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal pada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dewan Jenderal dan Film G30S

3. Dewan Jenderal

Merupakan sebuah nama yang ditujukan untuk beberapa jenderal yang ditengarai oleh PKI akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada Hari ABRI. Susunan Kabinet Dewan Jenderal tersebut antara lain: Jenderal A.H. Nasution, Letjen Ahmad Yani, Hadisubeno, Brigjen Ahmad Sukendro, Roeslan Abdulgani, Mayjen S. Parman, Mayjen Ibrahim Adjie, Marsekal Muda Rusmin Nurjadin, Mayjen Pol. Yasin, serta K. H. Rusli.

Sedangkan berdasarkan versi Letjen Ahmad Yani sendiri, kelompok ini bernama Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi serta hanya berfungsi sebagai penasihat bagian kenaikan pangkat dan jabatan dalam Angkatan Darat. Ke depannya, Dewan Jenderal diculik dan dibunuh serta mayatnya dibuang ke sumur Lubang Buaya.

4. Darah itu merah, Jenderal!

Kata-kata tersebut diucapkan oleh salah seorang tokoh antagonis di film "Pengkhianatan G30SPKI" pada jenderal yang diculik. Film ini disutradarai oleh alm. Arifin C. Noer dan dibuat pada tahun 1984. Kata-kata tersebut diucapkan pada adegan penyiksaan para jenderal. Adegan yang dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat dramatis.

3 dari 3 halaman

Gerwani dan Genjer-genjer

5. Gerwani

Menurut Wikipedia Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an. Organisasi ini didirikan pada tahun 1950, dan memiliki lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957.Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia, tetapi sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme, termasuk reformasi hukum perkawinan, hak-hak buruh, dan nasionalisme Indonesia. Setelah kudeta 30 September 1965, Gerwani dilarang dan banyak anggotanya tewas, dan di bawah Presiden Suharto organisasi ini menjadi contoh yang sering dikutip dari tindakan amoralitas dan gangguan selama era pra-1965.

6. Genjer-genjer

Merupakan lagu berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief. Awalnya lagu ini dimaksudkan sebagai sindiran atas masa pendudukan Jepang ke Indonesia. Sayang, pada masa Demokrasi Terpimpin PKI menggunakan lagu ini untuk meningkatkan popularitas serta sebagai propaganda. Akibatnya orang-orang mengasosiasikan lagu ini sebagai "lagu PKI".

Berikut lirik asli lagu Genjer-genjer:
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Emak'e thole teko-teko mbubuti genjer
Emak'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tolah-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih


Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar
Emak'e jebeng podho tuku nggowo welasah
Genjer-genjer saiki wis arep diolah


Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Setengah mateng dientas yo dienggo iwak
Setengah mateng dientas yo dienggo iwak
Sego sak piring sambel jeruk ring pelonco
Genjer-genjer dipangan musuhe sego.

Sedangkan terjemahan bahasa Indonesianya:
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat ke belakang
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang


Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu
Genjer-genjer sekarang akan dimasak

Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Nasi sepiring sambal jeruk di dipan
Genjer-genjer dimakan bersama nasi

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini