Sukses

Perawat ini Meninggalkan Jasad Janin di Samping Sang Ibu

Ibu muda ini baru kehilangan calon anak pertamanya, namun apa yang membuatnya histeris adalah kantung plastik di ujung kasur rawatnya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang calon ibu mendadak histeris di kamar rawatnya setelah menjalani sebuah operasi. Apa yang membuatnya begitu terkejut? Tidak lain adalah sebuah kantung plastik di ujung kaki ranjang operasinya. Sebuah kepala dari janin yang belum lahir. Jasad janin tersebut adalah calon anaknya yang baru saja diangkat melalui operasi karena meninggal dalam kandungan.

Nama ibu muda tersebut Sarah Howard, seperti dikutip langsung dari laman dailymail.co.uk (18/08) ia telah kehilangan calon anak pertamanya setelah delapan minggu kehamilan. Ia kemudian memilih untuk melakukan operasi pengangkatan sang janin yang tidak jadi lahir tersebut di rumah sakit Birmingham Women’s Hospital.

Namun setelah melakukan operasi, wanita berusia 33 tahun ini mengaku bahwa ia melihat sebuah kepala janin di dalam kantung plastik yang berada di ujung ranjang operasinya-sebelum perawat 'merebut' plastik tersebut dan membawanya pergi.

Howard berkata pada Birmingham Mail : 'Aku berharap aku melihat hal lain, sesuatau yang lain. Tapi aku tahu apa yang kulihat. Aku tahu apa itu. Aku histeris. Aku tidak percaya pada apa yang baru saja kulihat'.

'Aku menangis, dan suster langsung membawanya. Itu adalah bayangan yang tidak akan bisa aku lupakan. Aku tidak dapat memaafkan rumah sakit karena meninggalkan bagian (dirinya) begitu saja."

Pada usia kehamilan 8 minggu janin telah berukuran sekitar 2 cm dan bertambah 1 mm di setiap harinya. Disebut dengan istilah fetus.

Howard, yang tinggal bersama pasangannya Brett Wilkinson (43) ini diketahui kehilangan calon anaknya akibat dari pendarahan bulan lalu. Setelahnya ia mengambil pilihan melakukan operasi dari pada melahirkan secara normal karena tidak ingin melihat calon bayinya yang telah tiada. Namun, yang terjadi selanjutnya adalah hal lain. Ia melihatnya, itu membuatnya shock berat.

Pihak rumah sakit pun mengeluarkan pernyataan permintaan maaf pada Sarah Howard. Kasus pun berakhir, namun ingatan tentang apa yang pernah dilihat sang ibu tidak akan begitu saja terlupakan. Karenanya kehati-hatian memang sangat diperlukan, ibu suster!

 

**ingin berbagi informasi dari dan untuk Anda melalui citizen6? caranya dapat dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini