Sukses

Seekor Panther Sulit Ditangkap Karena Vegetarian

Seekor panther peliharaan pribadi terlepas dan berada berada di cagar alam Torbiere del Sebino, Lombardy, Italia.

Citizen6, Jakarta Seekor panther peliharaan pribadi terlepas dan berada berada di cagar alam Torbiere del Sebino, Lombardy, Italia. Setelah selama dua pekan, ternyata panther tersebut sangat sulit di tangkap. Padahal tim dokter hewan dari cagar alam tersebut sudah membuat perangkap dengan memberi umpan daging untuk menarik perhatian panther tersebut.

Ternyata panther tersebut tidak buas seperti jenis kucing besar lainnya. Menurut tim dokter hewan tersebut kemungkinan besar, panther itu menjadi vegetarian, karena dibesarkan di penangkaran ilegal dan diperlakukan tidak sewajarnya.

Cagar alam seluas 900 hektar tersebut ditutup bulan lalu, ketika seorang sopir truk melaporkan melihat panther di tempat peristirahatannya. Ia melaporkan kucing besar tersebut bermata oranye, seperti dilaporkan the local, Jumat (14/8).

Atas laporan tersebut, pencarian dilakukan dengan melibatkan polisi lokal, regional dan militer dengan mengeluarkan biaya mencapai sekitar Rp 150 juta. Presiden cagar alam, Edilberto Rinaldi mengatakan pada media setempat, "saya lebih suka berlibur akhir pekan ini. Tapi saya 'ditahan' seekor panther. Saya mendapat 100 laporan sehari mengenai adanya panther ini. Saya marah dengan kondisi ini."

Panther tersebut berhasil menjauh dari semua perangkap. Sedikitnya ada 18 konfirmasi dari masyarakat dari kota-kota terdekat seperti Provaglio, Certe Franca dan Iseo yang menyebutkan telah melihat panther tersebut berkeliaran.

Karena situasi tersebut acara anak-anak di pusat kota Provaglio terpaksa dibatalkan walikota, karena khawatir serangan panther tersebut. Pemantauan udara melalui helikopter pun sudah dilakukan untuk memantau keberadaan hewan buas tersebut.

Melalui facebook resmi cagar alam. demi keamanan, kawasan konservasi tersebut akan ditutup hingga 20 Agustus. Pencarian akan dilanjutkan dengan menambah petugas dari relawan, dan polisi yang dibagi menjadi enam kelompok.

Pengirim:

M Sufyan

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.