Sukses

Tusuk Sate Binjai Menusuk Perhatian Wakil Gubernur

Program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dilakukan Pemko Binjai ini telah menusuk-nusuk perhatian Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Citizen6, Jakarta Semangat Pemko Binjai untuk meningkatkan dan menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan melalui program pengerajin tusuk sate kiranya sangat mengusik perhatian Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), H.T Erry Nuradi.

Erry Nuradi mengunjungi sekretariat Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Idaman Binjai Institute (IBI), pada Jumat (8/10) dan mengungkapkan bahwa program pemberdayaan tersebut menusuk perhatiannya.

"Program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dilakukan Pemko Binjai ini telah menusuk-nusuk perhatian saya",ungkap Wagub Sumut .

Ungkapan Wagubsu itu sangatlah beralasan karena telah melihat hasil produksi yang sangat baik juga sistem manajemen pengelolaan yang profesional, sebagaimana dijelaskan Walikota Binjai, HM. Ideham SH, Msi dikesempatan kunjungan tersebut.

Dijelaskan Idaham, masyarakat yang telah mendapat bantuan alat pembuat tusuk sate, juga oleh IBI sebagai lembaga pendampingan ekonomi kerakyatan mendapat pembinaan cara pengelolaan bambu yang baik.

Selanjutnya juga mengelola ketersediaan bahan baku dan seterusnya membeli tusuk sate yang dihasilkan dari masyarakat, "masyarakat tidak lagi dipusingkan ketersediaan bahan baku serta pemasarannya karena telah mendapat pendampingan dari IBI, beber Walikota Binjai kepada Wagubsu.

Masih menurut Idaham, bahwa pangsa pasar masih terbuka lebar bahkan saat ini IBI telah mendapat penawaran ekspor ke Malaysia dan Brunei, tambahnya.

Pengirim:

Maizensaftana

Disclaimer:


Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini