Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Tribunnews.com "Wanita Pengadang Mobil Jokowi di Bali Dibayar Rp 300 Ribu"

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul "Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Tribunnews.com berjudul "Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu". Artikel itu juga dilengkapi dengan nama wanita yakni Wahyunita.

Akun tersebut menambahkan narasi:

"Judul sinetronnya: WANITA PEMBURU 300 RIBU"

Lalu benarkah postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul "Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu"?

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "Wahyunita Tribun News" di mesin pencarian Google. Hasilnya terdapat artikel yang identik dengan postingan.

Artikel itu berjudul "Pengakuan Wanita Pengadang Mobil Presiden Jokowi: Spontan Saja, Ingin Berfoto" yang tayang pada 18 November 2022.

Berikut isi artikelnya:

"TRIBUNNEWS.COM - Wahyunita, wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku spontan melakukan aksinya.

Wahyuni menerobos penjagaan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Jokowi melintas di jalan raya di Kota Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022).

Ia mendekati mobil Jokowi yang sedang melaju di Jalan Thamrin, Kota Denpasar.

"Sebenernya saya spontan saja, kepengen salaman sama Pak Jokowi, pengen berfoto."

"Terus Alhamdulillah tadi dikasih kaus juga, minta kaus sama Pak Jokowi," kata Wahyuni, Kamis, dikutip dari YouTube KompasTv.

Wahyuni mengaku sebelumnya tidak mengetahui jika Presiden Jokowi akan melewati jalan tersebut.

"Sebelumnya enggak tahu kalau Pak Presiden mau ke Pasar Badung, justru tahu ya karena ramai, katanya mau ada Pak Jokowi, saya spontan turun," tuturnya.

Dalam aksinya itu, Wahyuni sebenernya ingin menyampaikan pesan juga kepada Presiden Jokowi. Namun, karena kesigapan Paspampres dirinya tak sempat menyampaikan maksudnya tersebut.

"Sempet bilang Pak minta kaosnya, sebenernya tadi juga mau bilang 'Pak sehat selalu', tapi keburu ditarik," tutur Wahyuni.

Ia mengaku tidak menghiraukan risiko maupun pengamanan Paspampres saat melakukan aksinya.

"Sebenernya sudah tidak terpikir lagi (pengamanan), yang penting saya bisa salaman sama Pak Jokowi, enggak kepikiran motor kanan kiri juga."

"Pokoknya pengamanannya gimana, saya intinya langsung spontan pengen salaman sama Pak Jokowi," ujarnya.

Meski demikian, ia mengaku tidak membenarkan aksi pengadangan tersebut. Ia pun meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas aksinya yang berbahaya ini.

"Saya mau minta kepada Pak Jokowi, tadi sudah menghambat perjalanannya. Sehat selalu sekeluarga," pungkas Wahyuni.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Faryyanida Putwiliani)"

Sumber:

https://www.tribunnews.com/nasional/2022/11/18/pengakuan-wanita-pengadang-mobil-presiden-jokowi-spontan-saja-ingin-berfoto?page=2

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul "Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu" adalah tidak benar. Faktanya judul dalam postingan telah diedit.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.