Sukses

Dibeli Elon Musk, Twitter Tak Lagi Tegakkan Aturan Terkait Kebijakan Hoaks Seputar Covid-19

Twitter terus melakukan perubahan kebijakan sejak dibeli Elon Musk. Terbaru mereka kini tak lagi menegakkan aturan jika ada akun yang menyebarkan hoaks seputar covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter terus melakukan perubahan kebijakan sejak dibeli Elon Musk. Terbaru mereka kini tak lagi menegakkan aturan jika ada akun yang menyebarkan hoaks seputar covid-19.

Hal ini ini tentu membuat kekhawatiran bagi pakar kesehatan masyarakat dan juga peneliti media sosial. Pasalnya hoaks yang beredar bisa saja menimbulkan konsekuensi yang serius seperti penolakan vaksin dan usaha penanganan pandemi yang lain.

Twitter memang tidak membuat pengumuman resmi terkait perubahan kebijakan ini. Namun dalam laman terkait hoaks seputar covid-19 terdapat catatan sebagai berikut:

"Efektif sejak 23 November 2022, Twitter tidak lagi memberlakukan kebijakan informasi menyesatkan covid-19."

Itu artinya aturan untuk membatasi penyebaran informasi salah atau hoaks terkait vaksin maupun virus covid-19 tidak ada lagi.

Sejak Januari 2020 aturan terkait kebijakan hoaks covid-19 telah diberlakukan Twitter. Mereka telah menangguhkan 11.230 akun dan menghapus hampir 100 ribu konten yang melanggar kebijakan tersebut.

Perubahan aturan ini mendapat sorotan dari Paul Russo, peneliti media sosial sekaligus Dekan Sekolah Sains dan Kesehatan Katz di Yeshiva University, New York.

"Perubahan aturan ini tidak dapat diterima. Padahal tanggung jawab platform 100 persen untuk melindungi penggunanya dari konten berbahaya," ujar Russo dilansir NPR.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.