Sukses

Cara Bawaslu Biak Numfor Cegah Hoaks Selama Tahapan Pemilu 2024

Pengawasan konten medsos selama tahapan Pemilu 2024, untuk mencegah adanya informasi tidak benar atau hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Biak Numfor, Papua melakukan pengawasan konten media sosial secara ketat selama tahapan Pemilu 2024.

Hal ini dilakukan guna mencegah penyalahgunaan medsos sebagai tempat kampanye terselubung dari parpol tertentu dan penyebaran hoaks.

"Bawaslu siap bersinergi untuk mengawasi pemanfaatan konten media sosial pada tahapan Pemilu 2024," ujar Ketua Bawaslu Biak Numfor, Yason Simon Mandowen dilansir dari Antara, Sabtu (12/11/2022).

Simon Mandowen menyebut, ada beberapa platform media sosial yang menjadi pengawasan pihaknya selama tahapan Pemilu 2024, di antaranya Facebook, Twitter, TikTok, YouTube, dan Instagram.

Ia mengatakan bahwa peningkatan penggunaan medsos selama tahapan Pemilu 2024 seiring dengan makin banyaknya pemilih muda yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Pengawasan konten di media sosial ini, menurut Simon, sangat penting karena para calon peserta Pemilu 2024 saat ini masih mengandalkan media sosial untuk meraih dukungan simpatik dari masyarakat.

Simon mengaku bahwa pengawasan Pemilu 2024 akan lebih berat daripada pemilu sebelumnya, karena penggunaan media sosial akan lebih masif dilakukan para parpol maupun para caleg tertentu.

Pengawasan konten di medsos, kata dia, diintensifkan untuk cegah penyalahgunaan media sosial selama tahapan Pemilu 2024.

Pengawasan konten medsos selama tahapan Pemilu 2024, lanjut dia, untuk mencegah adanya informasi tidak benar atau hoaks dan kampanye hitam serta ujaran kebencian.

"Bawaslu juga mengajak semua elemen warga Biak Numfor untuk melakukan pengawasan partisipasi dalam penggunaan media sosial," kata Simon Mandowen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.