Sukses

Deretan Hoaks Catut Nama Bank BNI, Akun Twitter Palsu hingga Lowongan Pekerjaan

Hoaks mencatut nama bank besar seperti BNI kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini biasanya bermodus penipuan melalui rekrutmen pekerjaan hingga pembagian hadiah.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks mencatut nama bank besar seperti BNI kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini biasanya bermodus penipuan melalui rekrutmen pekerjaan hingga pembagian hadiah.

Lalu apa saja hoaks terkait Bank BNI? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Surat Pemanggilan Seleksi Calon Karyawan BNI

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim surat pemanggilan seleksi calon karyawan PT BNI (Persero), kabar tersebut beredar lewat email.

Klaim surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI terdiri dari lima lembar, dengan nomor 259/HRD/ PT BNI Persero/VII/2022. Dalam lembar tersebut penerima surat telah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan wajib mengikuti seleksi ke tahap berikutnya, disertai dengan jadwal seleksi yang dimulai pada 6 November 2022.

Dalam lembar dua dan tiga, terdapat 90 nama peserta yang akan mengikuti seleksi. Pada lembar ketiga penerima surat diarahkan untuk konfirmasi kehadiran untuk mengikuti selesi dengan format sebagai berikut.

"BNI - NAMA/NO.TES - HADIR/TIDAK"

Format konfirmasi kehadiran dikirim lewat WhatsApp ke Ketua Tim Recruitment

Ibu Putri Sry Lestari M.Ak dengan nomor +62 812 4576 3323.

Masih dalam lembar ke tiga, peserta diarahkan untuk menalangi biaya akomodasi selama mengikuti seleksi dan biaya tersebut akan diganti saat peserta datang di lokasi seleksi.

Pada lembar ke empat, peserta diarahkan untuk mengisi identitas guna pendaftara akomodasi pada admin Pandawa Travel lewat WhatsApp dengan nomor +62 813 9624 3972.

Benarkah surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Informasi Daftar Penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 Juta Tidak Benar

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tentang daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tentang tautan daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta:

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta

Benarkah informasi daftar penerima Banpres BNI sebesar Rp 2,5 juta? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Waspada Akun Twitter Palsu Mencatut Customer Care BNI

Sebuah akun Twitter customer care yang diklaim milik Bank Negara Indonesia (BNI) beredar di media sosial. Akun tersebut adalah @BNICusttgggx.

Dalam profilnya, akun Twitter tersebut diketahui bergabung pada Desember 2020. Foto profilnya akun Twitter @BNICusttgggx menggunakan logo BNI.

Akun Twitter @BNICusttgggx sempat mengunggah konten berisi layanan kepada konsumen jika terjadi keluhan atau masalah perbankan.

"shoppingmode Halo kak, Mohon Maaf atas ketidaknyamannya. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kakak hubungi BNI LiveChat WhatsApp klik link di bawah ini

Wa.me/6283143544452

Tjs - jazuli," tulis akun Twitter @BNICusttgggx.

Benarkah akun Twitter @BNICusttgggx dikelola oleh BNI? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.