Sukses

Generasi Muda Harus Berperan dalam Membangun Perekonomian Digital

Generasi muda di Indonesia harus bisa meningkatkan literasi digitalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi muda harus mengambil peran dalam perkembangan ekonomi digital. Caranya, dengan mengasah kemampuan digital natives yang dimiliki oleh generasi muda dalam memasuki era society 5.0. Hal itu diungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

Berdasar data Badan Pusat Statistik, jumlah rasio wirausaha di Indonesia masih dalam skala 3,47 persen atau sekitar 9 juta orang dari jumlah total penduduk. Pada tahun 2016 ada peningkatan dari 3,1 persen, hal itu dianggap masih rendah jika dibandingkan dengan data di Singapura yang mencapai 8,5 persen atau Malaysia dan Thailand yang bisa mencapai 4,5 persen.

“Generasi muda di Indonesia harus bisa meningkatkan literasi digital-nya. Mereka harus mampu mengambil peranan penting dalam perkembangan ekonomi yang berbasis digital dalam masa depan,” ujar Angela, seperti dikutip dari Antaranews.

Dia menambahkan, “Indonesia juga menargetkan peningkatan persentase mencapai 3,9-4 persen pada tahun 2024. Dalam Global Entrepreneurship Index (GEI), saat ini Indonesia masih dalam urutan ke-75 dari 137 negara dengan skor 62. Sedangkan pemerintah menargetkan untuk naik ke urutan 60.” 

Agar bisa mencapai target, Indonesia perlu memahami dan memanfaatkan kekuatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tercatat 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebanyak 61,07 persen atau mencapai Rp 8.573,89 triliun.

Angela juga menjelaskan, pemerintah mendorong digitalisasi dari UMKM hingga artisan di Indonesia sehingga mampu mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Gloria Natali/Universitas Multimedia Nusantara

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.