Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Pemain Ligue 1 Prancis Lakukan Aksi Teatrikal Sindir Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 4 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Para pemain Ligue 1 Prancis ikutan protes tragedi gas air mata di Indonesia. Pekan ke-9 Ligue 1 Prancis antara Toulouse Vs Montpellier disuguhi aksi teatrikal para pemain dengan menutup hidung dengan jersey, Senin (3/10)."

Akun itu menambahkan narasi: "Respect from France. Para pemain liga Perancis ikut teatrikal tutup hidung dengan jersey sebagai bentuk penghormatan kepada Aremania atas Gas Air Mata diluar regulasi FIFA"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "Toulouse Vs Montpellier tear gas" di mesin pencarian Google.

Hasilnya terdapat artikel dari Goal.com berjudul "Insiden Gas Air Mata, Laga Ligue 1 Prancis Sempat Dihentikan" yang tayang pada 3 Oktober 2022.

Berikut isi artikelnya:

"Sehari setelah tragedi Kanjuruhan, Liga Prancis mendapati penghentian pertandingan akibat insiden gas air mata

Sebuah pertandingan Ligue 1 (Liga Prancis) antara Toulouse Montpellier sempat dihentikan setelah terdapat pelemparan gas air mata oleh suporter kandang ke arah suporter tandang, Minggu (2/10).

Toulouse, selaku tuan rumah di Stadium de Toulouse, tengah unggul 4-1 saat insiden tersebut terjadi di menit ke-57.

Gas air mata tertiup ke arah lapangan dan terhirup oleh para pemain, yang langsung menutupi hidung dan mata mereka sebelum dipandu wasit Jeremie Pignard memasuki ruang ganti.

Laga kembali dilanjutkan usai gas dirasa telah menguap.

Montpellier mampu memperkecil ketinggalan lewat Elye Wahi di menit ke-68, tetapi tak mampu menyelematkan poin kendati unggul jumlah pemain usai Mikkel Desler dikartu merah di 10 menit terakhir. Pertandingan berakhir 4-2 bagi tuan rumah."

Selain itu terdapat video asli yang diunggah oleh akun @btsportfootball di Twitter. Postingan video itu disertai narasi:

"Kejadian mengejutkan di Prancis. Pertandingan Ligue 1 antara Toulouse dan Montpellier telah dihentikan sejenak, dilaporkan karena pelepasan gas air mata di lapangan."

Sumber:

https://www.goal.com/id/berita/kanjuruhan-gas-air-mata-ligue-1/

https://twitter.com/btsportfootball/status/1576579978975739904?

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan adalah tidak benar. Faktanya pertandingan memang sempat dihentikan karena adanya gas air mata di lapangan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.