Sukses

Hoaks Jadi Ancaman Demokrasi Jelang Pemilu Sela AS Tahun 2022

Disinformasi hingga berita palsu menjadi tantangan demokrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Jurnalisme di AS hingga kini masih menghadapi tantangan bahkan setelah Donald Trump turun sebagai Presiden. Misinformasi dan disinformasi adalah dua masalah yang diidentifikasi sebagai ancaman potensial terhadap demokrasi di pemilu sela AS tahun ini.

Salah satu problem adalah platform media sosial yang telah berubah menjadi saluran kampanye politik, dan bahkan sumber berita. Kebingungan antara fakta, hiburan, dan fiksi adalah masalah yang semakin memprihatinkan di ruang redaksi. 

"Ada hal yang tidak jelas antara berita dan politik dan hiburan, yang didorong oleh perusahaan media sosial. Mereka sekarang mulai mendikte cara orang mengonsumsi informasi," tutur Stephen King, Kepala Eksekutif Iluminate, yayasan amal yang didedikasikan untuk pemberdayaan warga negara dan hak atas informasi, dilansir dari The New York Times.

Adapun istilah berita palsu cukup sering digunakan selama masa kepresidenan Donald Trump.

Trump menuduh organisasi berita arus utama menyebarkan disinformasi. Sementara itu, sejumlah organisasi berita mendokumentasikan contoh-contoh presiden menyampaikan kebohongan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.