Sukses

6.437 Hoaks Seputar Covid-19 Beredar di Medsos, Simak Rinciannya

Sebaran hoaks seputar Covid-19 hingga 26 September 2022 mencapai 6.437 unggahan

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 menjadi masalah di tengah pandemi, jumlah sebaran informasi palsu ini pun terus bertambah bahkan telah mencapai ribuan.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebaran hoaks seputar Covid-19 hingga 26 September 2022 mencapai 6.437 unggahan, dengan temuan isu hoaks seputar Covid-19 mencapai 2.236 konten.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, dari 6.437 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial, paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.583 unggahan.

Sebaran hoaks Covid-19 terbesar terbanyak ke dua terdapat di Twitter, sebanyak 615 unggahan informasi palsu seputar penyakit tersebut diunggah lewat platform tersebut.

TikTok menjadi media sosial yang dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks seputar Covid-19 terbanyak ketiga, dengan 56 sebaran. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat berada di YouTube, dengan 55 sebaran.

Instagram menjadi media sosial kelima terbesar yang dimanfaatkan untuk menyebar informasi palsu seputar penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 tersebut, dengan jumlah sebaran mencapai 52.

Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut dalam halaman berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kumpulan Hoaks Seputar Covid-19, Simak Faktanya

Hoaks seputar Covid-19 masih bermunculan hla ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mempercayainya. Sebab itu kita perlu memastikan kebenarannya ketika mendapat informasi.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19.

WHO Nyatakan Akhir Pandemi Covid-19 pada 14 September 2022

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim WHO menyatakan akhir pandemi Covid-19 14 September 2022. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter pada 17 September 2022.

Unggahan tersebut berupa tayangan video Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pernyataan sebagai berikut.

"We're not there yet? But the end is in sight. We have never been in a better position to end the pandemic."

Dengan terjemahan sebagai berikut.

"Kita belum sampai? Tapi akhir sudah di depan mata. Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"WHO menyatakan akhir dari Plandemit Covid 19 per tanggal 14 September 2022

@KemenkesRI ga cape kalian haaa...@GratisTerbaik @MprAldo Teruslah Berjuang🔥🔥We fight together✊Next PLANDEMIC Will come"

Benarkah klaim WHO menyatakan akhir pandemi Covid-19 14 September 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.