Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Penampakan Sel Tahanan Ferdy Sambo

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penampakan kondisi sel tahanan Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 September 2022.

Video berdurasi 20 menit 12 detik itu, awalnya memperlihatkan tayangan dari Mata Najwa Trans7 yang tengah menyambangi sebuah lembaga pemasyarakatan (lapas).

Najwa Shihab dan sejumlah orang mengecek ruangan-ruangan yang ada di lapas tersebut. Pada klip selanjutnya terlihat foto-foto dari Ferdy Sambo, baik ketika memakai baju polisi dan saat mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Video itu kemudian terdapat narasi bahwa sel tahanan Ferdy Sambo kosong saat disidak.

"SIDAK SEL TAHANAN SAMBO TERNYATA ISINYA KOSONG," demikian narasi dalam video itu.

"Mengejutkan Kondisi Sel Tahanan Sambo," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2,3 juta kali ditonton dan mendapat 16 ribu komentar warganet.

Benarkah dalam video itu merupakan penampakan kondisi sel tahanan Ferdy Sambo? Berikut penelusurannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan kondisi sel tahanan Ferdy Sambo. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mata najwa sidak lapas" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube.

Hasilnya terdapat video identik dengan beberapa klip yang diunggah akun Facebook tersebut. Adalah video berjudul "Mata Najwa Part 1 - Pura-Pura Penjara: Sel Mewah Luthfi Hasan Ishaaq di Lapas Sukamiskin" yang dimuat channel YouTube Najwa Shihab pada 2018 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

<p>Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube Najwa Shihab.</p>

Video tersebut merupakan liputan dari Mata Najwa tentang sidak di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada 22 Juli 2018 lalu. Video liputan itu juga sempat ditayangkan Trans7. Sidak itu juga diikuti oleh Dirjen PAS Kemenkumham, Sri Puguh.

"Setelah peristiwa tangkap tangan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein oleh KPK, Mata Najwa mengikuti sidak bersama Dirjen PAS Kemenkumham Sri Puguh di Lapas Sukamiskin, Bandung, Minggu 22 Juli 2018.

Di awal sidak, Mata Najwa memasuki tiga kamar narapidana kasus korupsi yakni, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan adik mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah dan Mantan Ketua MK, Akil Mochtar.

Kamar sel milik Luthfi Hasan Ishaaq sangat mewah untuk ukuran penjara. Di dalamnya terdapat toilet duduk, alat olahraga sepeda statis, microwave, dan dispenser.

Selain itu, Luthfi juga memiliki ruang kerja beserta peralatan kantor yang lengkap. Tak jauh dari kamar Luthfi, terdapat kamar Wawan yang selnya sempat disegel KPK. Saat itu, Wawan diketahui tidak berada di dalam kamar selnya," tulis channel YouTube Najwa Shihab.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=Tdun0At0XFg

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim penampakan kondisi sel tahanan Ferdy Sambo ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan liputan dari Mata Najwa saat sidak di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Juli 2018 lalu.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.