Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Orang Rela Jual Ginjal Demi iPhone

Beredar foto yang diklaim sejumlah orang rela menjual ginjalnya demi mendapatkan iPhone. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim sejumlah orang rela menjual ginjalnya demi mendapatkan iPhone terbaru beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 September 2022.

Dalam foto tersebut terlihat dua pria dan satu wanita sedang memegang iPhone terbaru. Mereka juga tampak mengangkat baju dan memamerkan bagian perut yang dibalut perban.

Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar ketiga orang tersebut rela menjual ginjal demi mendapatkan iPhone terbaru.

"JUAL TANAH BUAT BELI IPHONE❎

JUAL GINJAL DEMI BELI IPHONE✅," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 86 kali dibagikan dan mendapat 32 komentar dari warganet.

Benarkah dalam foto itu sejumlah orang rela menjual ginjal demi mendapatkan iPhone terbaru? Berikut penelusurannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim sejumlah orang rela menjual ginjal demi mendapatkan iPhone terbaru. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jual ginjal iphone" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar bahwa orang-orang dalam foto itu rela menjual ginjal demi mendapat iPhone.

Satu di antaranya artikel berjudul "Iklan Tukar Ginjal dengan iPhone 14 Viral, Sebuah Candaan yang Berujung Teguran" yang dimuat situs liputan6.com pada 14 September 2022.

<p>Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs Liputan6.com.</p>

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs baru saja resmi merilis iPhone 14. Selama ini, harga produk Apple yang relatif mahal memang kerap membuat masyarakat bergurau untuk menukar ginjal demi membeli sebuah iPhone.

Hal tersebut akhirnya seolah menjadi kenyataan. Sebuah unggahan di media sosial Facebook dari Laos viral akibat iklan menukar ginjal dengan iPhone 14.

Dalam fotonya, terlihat seseorang tengah memegang iPhone 14 dengan mengangkat baju bagian bawah dan menunjukkan bagian ginjal yang diperban. Seolah menjadi tanda bahwa mereka telah menukar ginjal untuk iPhone.

iPhone yang dijual dengan harga terbarunya tersebut memang masuk kategori mahal jika dibandingkan dengan upah minimum di Laos. Alhasil, akibat iklan tersebut, pemasang iklan yang merupakan sebuah klinik kecantikan pun mendapatkan teguran keras.

Dr Sophon Mekthon, Direktur Pelaksana Pusat Donasi Organ di bawah Palang Merah Thailand menyebut bahwa iklan tersebut tidak pantas dan tidak etis. Selama ini, transplantasi organ di Thailand memang hanya bisa dilakukan di Palang Merah.

Orang dapat mendaftar untuk menyumbangkan tubuh mereka untuk studi medis, dan organ seperti hati, jantung, dan mata hanya dapat diambil setelah kematian. Penjualan organ tanpa melewati Pusat Donasi Organ juga dianggap ilegal.

"Tidak ada perdagangan organ. Itu dilarang. Tidak pantas menyarankan menjual organ tubuh, terutama untuk mendapatkan uang untuk membeli iPhone. Itu salah secara moral dan tidak etis," ujar Sophon mengutip The Thaiger, Rabu (14/9/2022).

Klinik yang bersangkutan mengungkapkan bahwa foto tersebut sebenarnya hanya parodi. Mereka bercanda mengatakan iPhone baru sangat mahal, sehingga mereka harus menjual ginjal ke dokter.

Masyarakat di Laos pun menganggap hal tersebut hanya lelucon. Banyak orang yang juga ikut memberikan komentar bercanda tanpa memikirkan hal tersebut sebagai sebuah rencana sungguhan.

Namun, ketika iklan jual ginjal tersebut viral di Thailand, masyarakat di sana memberikan kecaman keras dengan lebih serius. Beberapa orang tampaknya mengerti bahwa itu dianggap sebagai lelucon di Laos, tetapi tidak berlaku bagi warga di Thailand.

Sophon mengungkapkan bahwa ada dua juta orang yang mendaftar untuk menyumbangkan organ mereka ketika meninggal. Tetapi saat ini, terdapat sekitar enam ribu orang yang membutuhkan organ donor.

Sehingga ia merasa tersinggung dengan gagasan dalam iklan perdagangan organ tersebut yang tidak memikirkan dampak jangka panjangnya.

Menurut Sophon, tindakan yang dilakukan oleh klinik kecantikan tersebut merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Terlebih Sophon mengungkapkan, cara itu bisa membuat orang benar-benar berpikir bahwa menjual ginjal bisa membantu mereka mendapatkan iPhone.

Dalam kesempatan tersebut, Sophon juga menegaskan bahwa perdagangan organ jadi hal yang dilarang di Thailand. Transplantasi juga hanya bisa dilakukan oleh anggota keluarga terdekat.

"Transplantasi hanya dilakukan antara anggota keluarga dekat, seperti orang tua dan anak," kata Sophon mengutip Bangkok Post.

Sophon menjelaskan, orang dapat menyumbangkan organ tubuh mereka untuk studi medis, seperti jantung, mata dan hati. Tetapi hanya dapat dilakukan setelah kematian.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto yang diklaim sejumlah orang rela menjual ginjal demi mendapatkan iPhone terbaru ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan sebuah iklan dari klinik kecantikan di Laos.

Klinik bernama Dr Nith Beauty Center itu mengungkapkan bahwa foto tersebut sebenarnya hanya parodi. Mereka bercanda mengatakan, iPhone baru sangat mahal, sehingga mereka harus menjual ginjal ke dokter.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.