Sukses

Saling Tuduh, Dampak Peliknya Berita Palsu Pemilu India

Berita palsu kian marak untuk saling menjatuhkan pihak lawan jelang pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan ketat pemilu India di tahun 2021 antara partai Trinamool Congress (TMC) dan partai Bharatiya Janata (BJP) dengan kedua pihak sama-sama berusaha menjangkau rakyat melalui sosial media diwarnai dengan maraknya hoaks dan berita palsu. 

Benggala Barat menjadi menjadi daerah yang dilanda dengan isu berita palsu, diikuti dengan Telangana sebanyak 34 kasus dan Uttar Pradesh sebanyak 24 kasus di India. Secara keseluruhan, India melaporkan banyaknya 179 kasus dan Benggala Barat menyumbangkan sebanyak 24%. 

Kolkata sebagai ibukota Benggala Barat memiliki 28 kasus yang merupakan hampir sebanyak 60% penyumbang tindak berita palsu yang tercatat di 19 kota metro di India.

Partai TMC dan partai BJP saling menyalahkan satu sama lain karena kasus berita palsu yang terdapat di Benggala Barat. 

“Budaya berita palsu hadir di daerah lain, tetapi Benggala Barat adalah pengecualian. Bagaimanapun, berita palsu di Benggala Barat meningkat setelah maraknya berita-berita BJP di dalam negeri,” ucapnya, dilansir dari Indianexpress.com 

“Setelah BJP berkuasa di Pusat, mereka mencoba membeli platform sosial media. Berdasarkan pengalaman kami, kami tidak pernah mendapati laporan berita palsu diposting oleh pihak lawan, postingan tersebut akan segera dihapus, tetapi tidak demikian halnya dengan berita palsu yang diposting propaganda dan halaman bayangan BJP meskipun melaporkannya berulang kali,” tuduh Bhattacharya.    

“Kami sangat bertanggung jawab dalam penggunaan sosial media dan menggalakan kampanye positif, yakni mengangkat isu-isu rakyat. Cukup jelas bahwa TMC dan ekosistemnya lah yang menggunakan berita palsu,”sangkal Ujjwal Pareek, yang bertanggung jawab atas sosial media BJP Benggala Barat.

Adapun partai komunis India, Communist Party of India (CPI) menyalahkan baik partai TMC maupun partai BJP atas tuduhan dan mengklaim kedua partai tahu mengenai luar dan dalam masing-masing dan cara memanfaatkannya. 

“Tidak ada yang bisa mengkomplain partai kami atas isu ini karena kami mempertahankan etika tertentu, yakni apa yang diinginkan oleh kepemimpinan. Hal tersebut tidak berlaku baik bagi TMC ataupun BJP,” ucap Sujan Chakraborty, Komite Utama partai CPI. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.