Sukses

BMKG Bengkulu Imbau Warga Tak Terpengaruh Hoaks soal Bencana

Warga diminta mencari informasi terkait bencana kepada sumber yang benar seperti BMKG, BPBD, dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau, warga tak mudah terpengaruh informasi palsu atau hoaks seputar bencana.

Analis Gempa Bumi BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah meminta, warga mencari informasi terkait bencana kepada sumber yang benar seperti BMKG, BPBD, dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.

"Provinsi Bengkulu merupakan wilayah aktif terjadinya gempa dan masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing dengan isu hoaks," ujar Sabar dilansir dari Antara, Kamis (25/8/2022).

Gempa memang kembali terjadi di Provinsi Bengkulu dengan kekuatan 5,1 magnitudo pada Kamis (25/8/2022) sekira pukul 10.21WIB. Namun, gempar itu tidak berpotensi tsunami.

Sabar menjelaskan, pusat gempa terjadi di dalam perairan laut dengan kedalaman 10 kilometer di perairan Kepulauan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

Tepatnya di 4.60 Lintang Selatan, 101.88 Barat Tenggara atau 93 kilometer Barat Laut Pulau Enggano Provinsi Bengkulu.

"Memang benar terjadi gempa yang terjadi sekitar pukul 10.21WIB berada di dalam laut yang jaraknya berada di perairan Pulau Enggano," kata Sabar.

Gempa yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami dan diperkirakan tidak terjadi gempa bumi susulan. Meskipun, beberapa hari lalu terjadi gempa berkekuatan 6.3 magnitudo dan disusul dengan gempa susulan yang berkekuatan di bawah 5 magnitudo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.