Sukses

Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Literasi Digital

Agar pemanfaatan ruang digital dapat sesuai yang diharapkan, maka diperlukan penanaman etika dan budaya digital yang baik kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mendorong, peningkatan literasi digital dari sisi etika dan budaya digital masyarakat untuk membuka beragam potensi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemanfaatan seluas-luasnya peluang yang ada saat ini harus dilakukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk dari sektor digital di Tanah Air," kata Lestari Moerdijat dilansir dari Antara, Rabu (24/8/2022). 

Lestari mengungkapkan, sensus Penduduk Indonesia Tahun 2020 mencatat populasi milenial Indonesia sebesar 25,8 persen. Selain itu, populasi gen Z tercatat 27 persen. Generasi milenial merupakan orang yang lahir di tahun 1981-1996, sementara gen Z lahir tahun 1997-2012.

Menurut Lestari, potensi dominan dua kelompok umur masyarakat yang sudah mengenal gawai sejak dini itu harus dimanfaatkan lewat penanaman literasi digital yang baik dan mampu mendorong produktivitas masyarakat. Peluang percepatan pertumbuhan ekonomi lewat pemanfaatan ruang digital sangat terbuka.

Namun, kata Lestari, agar pemanfaatan ruang digital dapat sesuai yang diharapkan maka diperlukan penanaman etika dan budaya digital yang baik kepada masyarakat.

Para pemangku kepentingan dan masyarakat harus mampu meningkatkan literasi digital masyarakat di samping peningkatan produktivitas lewat potensi digital yang ada, ucap Rerie.

"Gerakan peningkatan etika dan budaya digital masyarakat sangat mendesak dilakukan karena pemanfaatan ruang digital oleh masyarakat yang semakin luas dalam keseharian," ucap Lestari.

Tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan ekonomi, ruang digital dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berinteraksi dengan sesama terkait banyak hal, seperti politik, sosial, budaya, dan aspek kehidupan.

Lestari berpandangan, di tengah tingginya potensi pemanfaatan ruang digital oleh masyarakat, maka penanaman etika dan budaya digital yang baik harus konsisten dilakukan agar masyarakat Indonesia benar-benar siap memanfaatkan ruang digital untuk menjawab berbagai tantangan di masa kini dan mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.