Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Cacar Monyet, Simak Faktanya

Hoaks terkait berbagai macam penyakit kerap muncul di masyarakat tak terkecuali penyakit cacar monyet. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait berbagai macam penyakit kerap muncul di masyarakat tak terkecuali penyakit cacar monyet. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait cacar monyet? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Cacar Monyet Menular dari Jarak 8 Km

Beredar di media sosial postingan judul berita yang mengklaim cacar monyet bisa hidup selama 120 tahun dan bisa menular pada seseorang dalam jarak 8 Km. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Juli 2022.

Dalam postingannya terdapat potongan artikel berjudul "Monkeypox can live on door handles and toilet seats for 120 years and can infect anyone from 5 miles away" atau dalam Bahasa Indonesia "Cacar Monyet bisa hidup selama 120 tahun dan bisa menular pada seseorang dalam jarak 5 mil (8 Km)".

Postingan itu diklaim dari website bernama thejournal.ie.

Lalu benarkah postingan yang mengklaim cacar monyet bisa hidup selama 120 tahun dan bisa menular pada seseorang dalam jarak 8 Km? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks AS Kirim Virus Cacar Monyet ke Asia Menggunakan Burung

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet dikirim dari Amerika Serikat (AS) ke Asia menggunakan burung. Pesan berantai ini menyebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Juli 2022.

Berikut isi postingannya:

"Hai teman-teman. Di mana pun Anda berada, jika Anda melihat burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan atau berjuang di tanah, jangan pernah menangkapnya, karena takut tertular cacar monyet. Komunitas terkait telah memberi tahu Anda, mohon diperhatikan. Ingat!Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan burung untuk membawa virus cacar monyet untuk menyebar ke wilayah Asia!Kakak saya mengirimnya dari Jerman dan meminta saya untuk segera memberi tahu keluarga… "

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet merupakan kiriman dari AS ke Asia menggunakan burung? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Kandungan Adenovirus Simpanse di Vaksin AstraZeneca Sebabkan Cacar Monyet

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 11 Juni.

Klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse berupa foto tulisan yang mengulas vaksin AstraZeneca dan pada tulisan "chimpanzee adenovirus" ditandai dengan lingkaran merah.

Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Mengingat cacar monyet, orang-orang ingat bahwa va*sin anti-coronavirus AstroZeneca mengandung adenovirus simpanse"

Benarkah klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse? Simak dalam artikel berikut ini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.