Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Direktur Jenderal WHO, Simak Faktanya

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjadi salah satu sosok yang kerap jadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjadi salah satu sosok yang kerap jadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19. Bahkan hoaks soal Tedros ini beredar di seluruh dunia.

Lalu apa saja hoaks terkait Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Direktur Jenderal WHO Ditangkap Interpol Karena Kejahatan Kemanusiaan

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ditangkap interpol karena kejahatan kemanusiaan dan genosida. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Juli 2022.

Dalam postingan itu terdapat artikel berjudul "WHO director arrested for crimes against humanity, the WEF may be next" atau dalam Bahasa Indonesia "Direktur WHO ditangkap karena kejahatan terhadap kemanusiaan, WEF mungkin berikutnya"

Akun itu menambahkan narasi "Kita hanya bisa berharap"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ditangkap interpol karena kejahatan kemanusiaan dan genosida? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Menari dengan Berpakaian Minim

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menari kenakan pakaian minim.

Kalim video Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menari kenakan pakaian minim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Juni 2022.

Unggahan tersebut menampilkan foto Tedros mengenakan jas hitam dengan latar belakang logo WHO disandingkan dengan video seorang lelaki berambut pendek mengenakan baju dengan lengan terbuka dan celana pendek sedang menari sambil memegang gelas.

Unggahan klaim video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"WHO is WHO? "

Benarkah klaim video Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menari dengan berpakaian minim? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Dirjen WHO Akui Beberapa Negara Gunakan Vaksin Booster untuk Membunuh Anak-Anak

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui beberapa negara gunakan vaksin booster untuk membunuh anak-anak. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Januari 2022.

Unggahan klaim Direktur Jenderal WHO mengakui beberapa negara gunakan vaksin booster untuk membunuh anak-anak berupa video Tedros Adhanom Ghebreyesus yang sedang memberikan keterangan dengan durasi 53 detik.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Tedr os slips up and ad mits some countries using boo ster sho ts to ki ll chil dren 💥💥💥💥

Tedros tergelincir dan mengakui beberapa negara menggunakan temba kan bo os ter untuk mem bu n uh anak-anak.

Credit to HATS TRUTH

Please check

https://www.who.int/.../who-director-general-s-opening...#

27:20 of the audio version right from the WHO website. He said it. 👍🏼"

Benarkah klaim Direktur Jenderal WHO mengakui beberapa negara gunakan vaksin booster untuk membunuh anak-anak? Simak dalam artikel berikut ini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.