Sukses

Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Dana Bansos dari BPJS Kesehatan hingga AS Kirim Virus Cacar Monyet ke Asia

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya pesan berantai yang diklaim BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta untuk biaya berobat, sekolah, usaha dan tempat tinggal. Berikut informasi informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta:

"*INFO RESMI DARI BPJS INDONESIA*Selamat Nomor WhatsApp AndaTerpilih Sebagai PenerimaDana Bantuan/Bansos DariBPJS Kesehatan Jakarta Pusat*Rp.125,000.000*

*KEGUNAAN DANA BANTUAN INI*1.BIAYA BEROBAT2.BIAYA SEKOLAH3.MODAL USAHA4.MEMBANGUN TEMPAT TINGGAL (Rumah)

Baca keterangan di situs link,nya⬇️klik: s.id/DanaBpjsPusat

Untuk mendapatkan Dana Bantuan IniKetik (BPJS) Kirim Ke WhatsApp Di Bawah⬇️WhtsApp : +6282239501121

*TERIMA KASIH*"

Namun setelah ditelusuri, informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta untuk berobat, sekolah, usaha, dan tempat tinggal ternyata tidak benar.

BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp.

Selain informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta, terdapat pesan berantai hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AS Kirim Virus Cacar Monyet ke Asia Menggunakan Burung

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet dikirim dari Amerika Serikat (AS) ke Asia menggunakan burung. Pesan berantai ini menyebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Juli 2022.

Berikut isi postingannya:

"Hai teman-teman. Di mana pun Anda berada, jika Anda melihat burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan atau berjuang di tanah, jangan pernah menangkapnya, karena takut tertular cacar monyet. Komunitas terkait telah memberi tahu Anda, mohon diperhatikan. Ingat!Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan burung untuk membawa virus cacar monyet untuk menyebar ke wilayah Asia!Kakak saya mengirimnya dari Jerman dan meminta saya untuk segera memberi tahu keluarga… "

Setelah ditelusuri, pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet merupakan kiriman dari AS ke Asia menggunakan burung adalah tidak benar.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.