Sukses

Gelar Pelatihan Literasi Digital, Kominfo Ingin Masyarakat Bijak Gunakan Media Sosial

Program literasi digital bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir kritis masyarakat terhadap informasi yang diterima

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menyelenggarakan pelatihan literasi digital kelas kebal hoaks bagi masyarakat.

Kali ini, pelatihan literasi digital tersebut dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sejumlah komunitas hingga perguruan tinggi di daerah itu mengikuti pelatihan tersebut.

"Masifnya penggunaan internet di Indonesia harus kita akui membawa serta berbagai risiko, seperti penipuan online, hoaks, cyberbullying, dan konten negatif lainnya," Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dilansir dari Antara, Selasa (19/7/2022).

Menurut Semuel, penggunaan teknologi harus diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni. Tujuannya, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna. 

Semuel menambahkan, program literasi digital bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir kritis masyarakat terhadap informasi yang diterima, dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang cakap dalam memanfaatkan teknologi digital.

Sementara Ketua Presidium MAFINDO, Septiaji Eko Nugroho mengatakan bahwa masyarakat perlu mempelajari cara membedakan fakta dengan hoaks. 

"Audit sosial ini adalah metode untuk mencari tahu apakah profil atau konten yang kita lihat media sosial adalah fakta atau buatan. Kita perlu punya keahlian, perlu punya kemampuan untuk melakukan periksa fakta mandiri, apakah itu editan di konten video ataupun foto," ucap Septiaji. 

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang dilakukan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, saat ini Indonesia masih menduduki kategori 'sedang' dalam hal kapasitas literasi digital dengan nilai angka sebesar 3.49 dari 5.00.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.