Sukses

Deretan Hoaks Terkini soal Lowongan Kerja dan Seleksi Pegawai, Simak Faktanya

Sejumlah kabar palsu atau hoaks seputar lowongan pekerjaan kembali bermunculan di media sosial, berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar palsu atau hoaks seputar ibadah haji kembali bermunculan di media sosial. Satu di antaranya informasi tentang perusahaan ekspedisi, JNE membuka lowongan pekerjaan di Tegal, Jawa Tengah.

Info tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 juni 2022. Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa ada lowongan pekerjaan di JNE Tegal.

Bagi calon pekerja yang berminat diminta untuk mengirimkan surat lamaran dan berbagai persyaratan lewat sebuah tautan.

"INFO LOKER JNE TEGAL 30/06/2022membutuhkan karyawan/ti bagian operator,admin,delivery driver,security dan staff gudang

Bagi yang berminat bisa langsung kirim format lamaran sekaligus melihat persyaratan dan diwajibkan untuk mencantumkan nomor hp/wa yang valid di format pelamaran kami ini,agar pihak manager mudah melakukan survey:

bit.ly/FormulirPelamaran-JNEexpress-TEGAL

alamat JNE yang membutuhkan pekerja :

1.Jl. Gajah Mada No.109, Pekauman, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal

2.Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.29, Sumurpanggang, Kec. Margadana, Kota Tegal

3.Jl. Mataram No.7b, Muarareja, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal

4.Jl. Teuku Umar, Debong Tengah, Kec. Tegal Sel., Kota Tegal," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 24 kali direspons dan mendapat 11 komentar dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, informasi lowongan kerja di JNE Tegal yang beredar di Facebook ternyata tidak benar alias hoaks. Pihak JNE meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan yang mencatut JNE.

Selain informasi lowongan kerja di JNE Tegal, terdapat hoaks lainnya seputar lowongan pekerjaan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hoaks Surat Pemanggilan Seleksi Calon Karyawan PLN Minta Biaya Akomodasi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan PT PLN (Persero), informasi tersebut beredar di tengah masyarakat.

Surat panggilan seleksi karyawan PLN tersebut terdapat 5 lembar, lembar pertama disertai kepala surat mengatasnamakan PT Perusahaan Listrik Negara yang disertai logo perusaan tersebut dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang ditujukan kepada para calon Karyawan BUMN PT PLN (persero).

Pada lembar pertama tersebut terdapat pernyataan kelulusan mengikuti seleksi rekrutmen karyawan tahap berikutnya dan jadwal tahapan seleksi mulai pada 11 sampai 13 Juli 2022.

Berikutnya di lembar kedua dan ketiga terdapat 90 nama calon karyawan yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi.

Pada lembar keempat, para calon karyawan diarahkan untuk segera konfirmasi kesediaan atau ketidak bersediaan untuk mengikuti proses seleksi tersebut dengan mengirim format sebagai berikut.

PLN - NAMA/NO.TES - HADIR/TIDAK

Untuk konfirmasi kehadiran para peserta diarahkan untuk mengirim pesan singkat ke nomor +62 852-5565-6908 atas nama Ketua Tim Recruitment Drs.Albertus Noach Alexander Ansanay. M.Ak.

Masih dalam lembar tersebut, peserta diminta untuk membayar biaya akomodasi saat tes, biaya tersebut nantinya akan diganti oleh pihak PLN.

Pada lembar kelima, terdapat formulir registrasi untuk reservasi tiket transportasi dan registrasi kartu peserta tes interview.

Setelah ditelusuri, informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan PLN ternyata tidak benar alias hoaks.

PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN. Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Hoaks Surat Pemanggilan Seleksi Pegawai Pertamina

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi surat pemanggilan seleksi rekrutmen pegawai PT Pertamina (Persero). Kabar tersebut beredar di tengah masyarakat.

Surat pemanggilan seleksi rekrutmen pegawai Pertamina terdiri dari lima lembar, pada lembar pertama disertai kepala surat mengatasnamakan Pertamina Marketing Branch Pertamina DIY & Surakarta yang beralamat di Jl. Sugianyar No.10, Dangin Puri, Denpasar Tim., Kota Denpasar Denpasar, Bali.

Dalam lembar tersebut berisi pemberitahuan bahwa seorang yang namanya tercantum dalam surat tersebut lolos untuk melanjutkan seleksi rekrutmen pegawai Pertamina tahap berikutnya berupa tes wawancara, dengan membawa surat pemanggilan tersebut dan dokumen lain yang dibutuhkan seperti KTP atau SIM.

Pada lembar kedua surat pemanggilan seleksi rekrutmen pegawai tersebut, terdapat ketentuan tes laboratorium kesehatan dan kebugaran. Untuk mengikuti tes tersebut peserta diminta untuk menalangi biaya akomodasi dan biaya tersebut akan digantikan pihak Pertamina sebelum kegiatan dimulai.

Peserta Tes di wajibkan untuk melakukan sms konfirmasi kehadiran ke bapak Muhammad Soleh 0813-xxx-xxx. Dengan mengirim format: NAMA#NOMOR.TES#HADIR/TIDAK.

Untuk reservasi tiket dan penjemputan dari bandara ke tempat pelaksanaankegiatan peserta seleksi diharapkan melakukan pemesanan tiket pulang - pergi, hotel, penjemputandan lain lain ke travel yang sudah disediakan guna mempermudah sistem penggantian dana nantinya.

Dalam surat tersebut travel yang mengurusi akomodasi adalah ANGKASA PURA TOUR & TRAVEL yang beralamat diTuban, Kuta, Badung Regency, Bali 80361dengan penanggung jawab Riki Rifaldi.

Pada lembar ketiga hingga enam, terdapat 100 nama yang diklaim sebagai peserta seleksi rekrutmen pegawai Pertamina.

Setelah ditelusuri, informasi surat pemanggilan seleksi pegawai Pertamina ternyata tidak benar alias hoaks. Seluruh program rekrutmen Pertamina tidak dipungut biaya.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.