Sukses

Kominfo Hapus 5.903 Hoaks Seputar Covid-19, Simak Rinciannya

Hingga 11 Juli 2022 sebanyak 5.903 hoaks seputar Covid-19 telah dihapus dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 semakin beragam mengikuti kondisi terkini, sebab itu kita harus tetap waspada agar tidak tersesat oleh informasi yang salah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, hingga 11 Juli 2022 sebanyak 5.903 hoaks seputar Covid-19 telah dihapus dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Hoaks seputar Covid-19 paling banyak dihapus beredar lewat Facebook, jumlahnya mencapai 5.204 unggahan dari 5.442 sebaran. Instansi tersebut juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Twitter sebanyak 565 unggahan dari 594 sebaran hoaks.

Kominfo juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di YouTube sebanyak 54 unggahan dari 55 sebaran hoaks yang disebar dari platform berbagi video tersebut.

Hoaks Covid-19 yang beredar di Instagram pun tak luput dari penertiban Kominfo, sebanyak 44 dari 52 sebaran unggahan telah dihapus. Berikutnya adalah TikTok, sebanyak 36 unggahan hoaks seputar Covid-19 telah dihapus Kominfo dari 52 sebaran.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebaran Hoaks Seputar Covid-19

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebaran hoaks hingga 11 Juli 2022 sebaran hoaks seputar Covid-19 bertambah menjadi 6.195 unggahan, dengan temuan isu hoaks Covid-19 mencapai 2.205.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, dari 6.195 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial, paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 5.442. Peredaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua lewat Twitter sebanyak 594 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 52 unggahan.

Hoaks seputar Covid-19 yang beredar di media sosial disajikan dengan isu yang beragam, sehigga dapat mengecoh penerima pesan untuk mempercayai informasi bohong tersebut.

Kita harus waspada ketika mendapat kabar seputar penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut agar tidak menjadi korban hoaks.

 

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.