Sukses

Cegah Disinformasi dan Hoaks, Kemenko PMK Dorong Penggunaan Media Sosial Secara Positif

Kemenko PMK juga mendorong masyarakat terus membudayakan untuk menyaring informasi yang ada di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tengah menyusun program strategis dalam rangka mendorong penggunaan media sosial secara positif sesuai dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi menjelaskan, salah satu target dari program tersebut adalah mendorong terciptanya penggunaan media sosial yang positif.

"Dengan demikian diharapkan generasi muda di Tanah Air dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik serta terlindungi dari risiko paparan disinformasi atau hoaks, ujaran kebencian, diskriminasi hingga penipuan yang mungkin saja terjadi di ruang-ruang digital," kata Didik dilansir dari Antara, Senin (9/7/2022).

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menggencarkan kampanye, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan media sosial.

"Kampanye ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai pentingnya penggunaan media sosial yang positif. Pada intinya pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial, sehingga penguatan literasi digital akan diperkuat agar masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan baik," tutur Didik.

Sasaran dari program strategis ini, kata dia, meliputi banyak pihak mulai dari masyarakat, media massa, ASN, pelajar, hingga dunia usaha.

"Semangat yang diusung dalam program ini adalah semangat gotong royong untuk berbagi ilmu, tenaga dan juga anggaran. Sehingga pada masa yang akan datang media sosial kita akan menjadi tempat untuk belajar yang menyenangkan," ucap Didik.

Didik Suhardi menambahkan bahwa Kemenko PMK juga terus mendorong agar masyarakat terus membudayakan untuk menyaring informasi yang ada di media sosial agar sejalan dengan semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.