Sukses

Rawan Pencurian Data, Waspada Saat Unggah Postingan Pribadi di Media Sosial

Belakangan ini marak penipuan yang dilakukan melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Ironisnya, banyaknya penipuan tersebut karena masyarakat tanpa sadar mengumbar data pribadinya di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini marak penipuan yang dilakukan melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Ironisnya, banyaknya penipuan tersebut karena masyarakat tanpa sadar mengumbar data pribadinya di media sosial.

Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida mengungkapkan, aktivitas yang semakin masif di dunia digital membawa dampak pada risiko keamanan data pribadi. Setiap pengguna hendaknya lebih bijak dalam menggunggah sesuatu yang mungkin akan berpotensi pada pencurian data dan berujung pada penipuan.

"Apa saja data pribadi yang bisa diambil? Nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, nama orangtua, nama anak, nama pasangan, nama hewan peliharaan, nama karyawan, alamat kantor. Kalau sudah bisa dicek akan merugikan diri sendiri. Karena kalau sudah lengkap data-data ini mereka bisa menyamar sebagai diri kita," kata Andry saat webinar Makin Cakap Digital 2022 di wilayah Kabupaten Madiun pekan lalu.

Dia pun mengajak para pengguna media sosial agar tidak over sharing, karena bisa menjadi jalan bagi pelaku kejahatan.

"Pelaku kejahatan siber ini mendapatkan data pribadi sedikit demi sedikit dari apa yang diunggah di media sosial, seperti membagikan lokasi terkini. Selain itu ada juga konten di media sosial seperti kuis yang mengarah pada data pribadi yang juga harus kita waspadai," ujarnya menambahkan.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.