Sukses

Simak Informasi Salah Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan

Berikut kumpulan informasi salah seputar cara sederhana mengatasi gangguan kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi seputar cara sederhana mengatasi gangguan kesehatan kerap beredar di media sosial, namun sebelum mempercayai kabar tersebut sebaiknya kita harus memastikan terlebih dahulu kebenarannya.

Untuk memastikan informasi yang didapat benar atau salah kita bisa menlakukannya secara mandiri, dengan mengikuti tips seperti dalam halaman berikut ini.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar cara sederhana mengatasi gangguan kesehatan. Hasilnya sebagian terbukti salah.

Berikut kumpulan informasi salah seputar cara sederhana mengatasi gangguan kesehatan.

1. Deteksi Asam Urat Melalui Jari Tangan

Beredar di media sosial postingan video cara untuk mendeteksi asam urat melalui jari tangan. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu. 

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 13 Februari 2022.

Dalam video berdurasi 15 detik itu terdapat cara untuk mengetahui tanda asam urat. Yakni jika jari bisa menyentuh telapak tangan saat ditekuk maka asam uratnya normal.

Akun itu juga menambahkan narasi:

"Cara mudah cek asam urat

Buat yang tunggunLEON ♡ KHANSALUCAS ♡ KALILA

nanti akan segera up ya, Authornya nginem dulu, nyuci baju emak bapak

Nah, sambil nunggu Author mau share video bermanfaat, cara mudah cek asam urat normal atau tidak"

Lalu benarkah postingan video cara untuk mendeteksi asam urat melalui jari tangan? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Informasi Salah Berikutnya

2. Menusuk Jari untuk Pertolongan Pertama Penderita Stroke

Klaim menusuk jari dan telinga sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Januari 2022.

Akun Facebook tersebut menyebut menulis narasi berisi tata cara pertolongan pertama bagi penderita stroke, yakni menusuk jari dan telinga dengan menggunakan jarum.

"METODE PERTOLONGAN PERTAMA MELALUI... "#PELEPASAN_DARAH" BAGI PENDERITA STROKE !!...

Jika ada di antara keluarga kita yang terkena stroke, jangan panik. itu kuncinya. Sebab, jika Anda panik, justru akan memperparah stroke yang dideritanya.

Ada pertolongan pertama yang dijamin sangat efektif.

Dan cara ini sudah diperkenalkan secara luas, agar menjadi pertimbangan masyarakat sebagai alternatif pertolongan pertama bagi orang yang terkena stroke. Cara ini merupakan metode penyembuhan melalui "PELEPASAN DARAH".

Tujuannya adalah untuk menolong si penderita agar tidak fatal. Bahkan dipastikan hampir tidak ada efek sampingnya.

Perlu diketahui, orang yang terkena stroke, pembuluh darah di bagian otak lambat laun akan menuju pada PROSES PERPECAHAN.

Bila menghadapi keadaan demikian, jangan panik... sekali lagi jangan panik.

Dimana pun penderita berada (kamar mandi, kamar tidur, atau ruang tamu),

"JANGAN DIPINDAHKAN TERBURU-BURU. KARENA BILA DIPINDAHKAN, AKAN MEMPERCEPAT PROSES PECAHNYA PEMBULUH DARAH".

Di tempat kejadian itu, topanglah si penderita supaya dalam posisi duduk, agar tidak terjatuh lagi.

Setelah posisi duduk, kini saatnya untuk melepaskan darah.

Bila di rumah ada jarum suntik, itu paling baik.

Bila tidak ada, pakailah jarum jahit atau jarum pentul.

Namun sebelumnya jarum harus disterilkan dengan cara dibakar api sejenak. (pakai korek api, kompor).

Kemudian tusuklah kesepuluh ujung jari di kedua tangan agar berdarah. Bila darah tidak keluar, bisa dipencet atau dipijit, hingga kesepuluh jari itu meneteskan darah ("setiap jari setetes").

Beberapa menit kemudian, si penderita dengan sendirinya akan sadar kembali.

Bila mulutnya bengkok atau miring, tariklah telinganya sampai merah dan di bagian daun telinganya juga ditusuk masing-masing dua tusukan jarum, sehingga masing-masing telinga menetes dua tetes darah.

Beberapa menit kemudian mulutnya akan kembali normal.

Setelah semuanya dirasakan normal, tanpa gejala lain, barulah si penderita diantarkan ke tempat pengobatan. maka masa krisis sudah bisa dilewati.

Sebaliknya, bila buru-buru mengangkut dengan ambulans, maka sepanjang jalan akan terjadi goncangan.

Sesampainya ke rumah sakit, hampir semua pembuluh darahnya akan pecah dan akan terjadi pendarahan yang hebat di dalam otaknya.

Jika itu terjadi, jangan lagi mengatakan bisa tertolong oleh pengobatan medis, ada mujizat pun sulit untuk mempertahankan nyawanya.

Umumnya, reaksi dari anggota keluarga atau masyarakat akan buru-buru membawa penderita stroke ke rumah sakit untuk pengobatan. Padahal, goncangan sepanjang jalan akan mempercepat pecahnya pembuluh darah.

Sehingga banyak penderita yang mengalami kerusakan fatal di bagian pembuluh darahnya.Maka, pendarahan otak menduduki peringkat kedua dalam ranking penyebab kematian. Mungkin ada yang mujur karena tidak fatal. Akan tetapi yang terjadi adalah KELUMPUHAN SEUMUR HIDUP.

Sungguh suatu kerugian besar bagi pribadi si penderita, maupun anggota keluarga.

Pendarahan otak adalah sungguh mengerikan.Andai kita dapat mengingat cara#PELEPASAN_DARAH" ini,

Maka akan dapat memberi pertolongan pertama, dan dalam waktu singkat dapat menolong si penderita supaya tidak terjadi kerusakan yang FATAL dan KEMATIAN... SHARE, di INGAT dan SIMPANLAH ARTIKEL ini... Sekian!!.." tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 166 kali dibagikan dan mendapat 20 komentar warganet.

Benarkah menusuk jari dan telinga sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Memijat Wajah dan Telinga Bisa Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Klaim tentang memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video berisi tata cara memijat wajah dan telinga yang diklaim bermanfaat mengatasi keterlambatan bicara pada anak.  

Video berdurasi 1 menit 39 detik itu, memperlihatkan seorang anak tengah dipijat di bagian wajahnya. Mulai dari dagu, hidung, pipi, hingga bagian telinga.

"Bagi yg punya anak

speech delay

atau mengalami keterlambatan berbicara..

silahkan di coba

pelan2 yah," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang diunggah akun Facebook tersebut telah 3 juta kali ditonton dan mendapat 47 komentar warganet.

Benarkah memijat wajah dan telinga dapat mengatasi keterlambatan bicara pada anak? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.