Sukses

Kominfo: Penggunaan Teknologi Perlu Diimbangi Literasi Digital

Peningkatan literasi digital bertujuan agar pemanfaatan teknologi digital bisa semakin produktif dan tepat guna.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai, literasi digital masyarakat perlu ditingkatkan pada era serba teknologi saat ini.

Peningkatan literasi digital bertujuan agar pemanfaatan teknologi digital bisa semakin produktif dan tepat guna.

"Peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi literasi digital yang mumpuni supaya masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital secara produktif dan tepat guna," kata Samuel dilansir dari Antara, Selasa (7/6/2022).

Berdasarkan survei literasi digital yang diadakan Kominfo tahun lalu, indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada di angka 3,49 dari skala 5.

Nilai tersebut menunjukkan kecakapan digital masyarakat tergolong sedang, belum mencapai kategori baik sehingga masih perlu ditingkatkan.

"Peningkatan kemampuan literasi digital masyarakat adalah sebuah keharusan karena penggunaan teknologi digital semakin meningkat," tambah dia.

Kepentingan literasi digital semakin besar akibat pandemi virus corona yang menyebabkan adopsi teknologi meningkat supaya kegiatan sehari-hari bisa berlangsung dari jarak jauh.

Kominfo mengutip survei dari Hootsuite dan We Are Social, pada awal tahun ini pengguna internet Indonesia mencapai 204,7 juta orang, naik 2,1 juta dari tahun 2021.

"Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun," ucap Semuel.

Penggunaan internet yang begitu masif di masyarakat juga meningkatkan risiko paparan hoaks, konten negatif, perundungan siber sampai penipuan.

Berkaitan dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang digital, Kominfo sejak beberapa tahun belakangan mengadakan program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, yang bisa diikuti masyarakat secara umum.

GNLD Siberkreasi merupakan program literasi digital tingkat dasar, mencakup empat kurikulum yaitu kecakapan digital, keamanan digital, etika digital dan kebudayaan digital.

Tahun lalu, Kominfo menyatakan program ini menjangkau lebih dari 12 juta orang di 515 kabupaten dan kota di 34 provinsi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.