Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Memijat Wajah dan Telinga Bisa Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Beredar klaim tentang memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video berisi tata cara memijat wajah dan telinga yang diklaim bermanfaat mengatasi keterlambatan bicara pada anak.

Video berdurasi 1 menit 39 detik itu, memperlihatkan seorang anak tengah dipijat di bagian wajahnya. Mulai dari dagu, hidung, pipi, hingga bagian telinga.

"Bagi yg punya anak

speech delay

atau mengalami keterlambatan berbicara..

silahkan di coba

pelan2 yah," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang diunggah akun Facebook tersebut telah 3 juta kali ditonton dan mendapat 47 komentar warganet.

Benarkah memijat wajah dan telinga dapat mengatasi keterlambatan bicara pada anak? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Medika BSD, dr. Yoga Yandika, Sp.A.

Dr Yoga mengatakan bahwa memijat wajah dan telinga tidak bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak.

"Mitos. Jadi enggak mungkin hanya dipijit-pijit saja, anak jadi bisa bicara," kata dr Yoga kepada Liputan6.com, Selasa (24/5/2022).

Dr Yoga menjelaskan, ada beberapa komponen dasar untuk mengetahui apakah si anak lancar dalam berbicara atau tidak.

Yang pertama bahasa reseptif, artinya anak dapat mengerti dan mengerjakan apa yang diperintahkan. Kedua, bahasa ekspresif, yakni anak dapat mengeluarkan suara untuk berbicara dengan orang lain.

Menurut dr Yoga, agar si anak dapat berbicara, perlu distimulus dengan mengajak berkomunikasi dan memperhatikan responsnya.

"Yang pertama komunikasi dua arah. Kedua, anak fokus diajak bicara, dan ketiga anak sering mendengarkan bahasa tersebut," ucap dr Yoga.

"Jadi terapi oromotor (pijat wajah) enggak ada artinya jika, 3 komponen dasar tadi tidak terpenuhi," tambah dr Yoga.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak ternyata tidak benar. Faktanya, hal tersebut hanya mitos belaka dan tidak bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.