Sukses

Marak Hoaks Seputar Konflik, Twitter Keluarkan Kebijakan Baru

Perubahan ini diterapkan mengingat semakin banyaknya hoaks termasuk saat konflik Ukraina dan Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter telah mengeluarkan kebijakan baru untuk melawan hoaks terkait konflik Rusia dan Ukraina dan juga krisis kemanusiaan lainnya. Mereka tidak akan merekomendasikan dan menyebarkan lebih luas cuitan yang teridentifikasi sebagai informasi salah atau hoaks.

Nantinya pengguna tidak akan bisa untuk memberikan likes, retweet, ataupun membagikan konten yang melanggar kebijakan baru. Perubahan ini diterapkan mengingat semakin banyaknya hoaks termasuk saat konflik Ukraina dan Rusia.

Dalam kebijakan terbaru ini Twitter akan fokus untuk mengurangi hoaks yang terkait kejahatan perang, narasi konflik, penggunaan senjata hingga krisis kemanusiaan. Twitter juga akan menandai akun Twitter yang terverifikasi namun menyebarkan hoaks seputar perang.

"Selama periode krisis, seperti situasi konflik bersenjata, keadaan darurat kesehatan masyarakat, dan bencana alam skala besar, akses ke informasi dan sumber daya yang kredibel dan otoritatif menjadi semakin penting,” kata Head of Safety & Integrity Twitter Yoel Roth dilansir Euronews.

"Informasi yang menyesatkan dapat merusak kepercayaan publik dan menyebabkan kerugian lebih lanjut bagi komunitas yang sudah rentan. Khusus konflik Rusia-Ukraina kami fokus pada hoaks yang berpotensi berbahaya terlepas dari pihak mana konten tersebut," katanya menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.