Sukses

PB IDI Sambangi Polri, Bahas Penanganan Disinformasi Kesehatan

Tak bisa dipungkiri, penyebaran hoaks dan disinformasi mempengaruhi masyarakat, yang berdampak pada penanganan pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran berita bohong atau hoaks kesehatan masih marak terjadi dan menyebar lewat media sosial, terlebih di masa pandemi COVID-19.

Tak bisa dipungkiri, penyebaran hoaks ini mempengaruhi masyarakat, yang berdampak pada penanganan pandemi COVID-19. Selain terkait pandemi COVID-19, kini juga hoaks tentang penyakit hepatitis akut juga bertebaran. 

Guna menangani disinformasi mengenai isu kesehatan, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyambangi Mabes Polri dan melakukan audiensi dengan jajaran Divisi Humas Polri. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pertemuan tersebut juga dalam rangka mempererat silaturahmi kedua lembaga.

"Menjaga dan meningkatkan kerja sama yang telah dilakukan selama ini, misalnya pelaksanaan program nasional vaksinasi. Serta, komunikasi antara IDI dan Polri terkait dengan disinformasi kesehatan di masyarakat," kata Ramadhan dilansir dari Antara, Selasa (17/5/2022). 

Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis 12 Mei 2022 lalu, PB IDI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polri yang telah membantu program vaksinasi COVID-19.

"PB IDI juga menyampaikan bahwa ingin melaksanakan audiensi dengan Kapolri dan juga meningkatkan MoU yang sudah ada," ucap dia.

Selain itu, lanjut Ramadhan, PB IDI juga menyampaikan perlunya bantuan dari Polri dalam mitigasi tentang penanganan kesehatan, dan menjalin kerja sama dengan media massa.

"Menanggapi hal ini, Pak Kadiv Humas menjelaskan bagaimana langkah-langkah menjalin hubungan dengan media massa. Serta bagaimana proses manajemen media yang dilaksanakan oleh Polri terutama dalam penanganan COVID-19," tambah Ahmad.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.