Sukses

Video Hoaks Sepekan: Ma'ruf Amin Salat Jenazah Disertai Rukuk dan Sujud hingga Uang Baru Pecahan Rp 1 Juta

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Satu di antaranya video diklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin salat jenazah disertai rukuk dan sujud. Video tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim video Wakil Presiden Ma'ruf Amin salat jenazah disertai rukuk dan sujud menampilkan sejumlah orang sedang mendampingi seorang yang mengenakan baju putih penutup kepala hitam, kemudian seorang yang mengenakan baju putih tersebut terlihat sedang melakukan gerakan salat.

Dalam video terdapat tulisan "RAMAI JADI PERBINCANGAN ADA YANG TAU BAPAK INI SHALAT Bapak INI SALAT APA!!".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Viral,sampai memalukan,sesudah lebaran,ada pejabat malasia yg wafat,indonesia mengutus wakil peresiden kemalasia utk ta'ziyah beserta ibu dan paspamfres,begitu solat jenajah Alloh hilangkan 'ilmu dan barokah WAKIL PERESIDEN,BEGITU SOLAT JENAZAH PAKE RUKU DAN SUJUD,EDAAAAN,SEMUA AJUDAN DAN DUTA BESAR MALU DAN BINGUNG,JUGA PARA ULAMA MALASIA YG MAU JADI MA'!Mum pada bubar,karna MA'RUP AMIN SOLAT JENAZAH PAKE RUKU DAN SUJUUUUD,MALU KITA PUNYA WAKIL YG GELAR KIYAI HILANG DICABUT BAROKAH ILMUNYA OLEH ALLOH SWT😭😭😭😭😭😭😭😭ngeriiiiiiiiii wahai saudarakuuuuuuuuuuuuuuuuuuuui,akibat suruh rakyat makan pisang 2,dia makan kenyang dari duit rakyat yg lagi susaaaaaah"

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim Wapres Ma'ruf Amin salat jenazah disertai rukuk dan sujud ternyata tidak benar.

Faktaya, dalam video tersebut bukanlah Wapres Ma'ruf Amin, tetapi Yang Dipertua Negeri Sarawak , Tuan Yang Terutama, Tun Pehin Sri Abdul Taib Mahmud.

Selain video yang diklaim Wapres Ma'ruf Amin salat jenazah disertai rukuk dan sujud, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Video Uang Baru Pecahan Rp 1 Juta

Sebuah video yang diklaim adanya uang baru pecahan Rp 1 juta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Maret 2022.

Dalam video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan uang kertas berwarna putih dan biru. Terdapat gambar wanita yang sedang menari dalam uang tersebut. Video itu juga memuat narasi bahwa uang tersebut merupakan uang baru pecahan Rp 1 juta.

"INDONESIA selembar 1 juta

Yang gaji nya /bln 3 jeti.cuma dpt 3 lebar

uang baru 1jt//1lebar," demikian narasi dalam video tersebut.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 19 ribu kali ditonton dan mendapat 11 ribu komentar warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim adanya uang baru pecahan Rp 1 juta ternyata tidak benar. Faktanya, BI memastikan uang yang ada dalam video itu bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.