Sukses

Ragam Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Terbaru, Jangan Mudah Percaya

Pandemi covid-19 masih terjadi di seluruh dunia. Itu sebabnya capaian vaksin covid-19 terus digalakkan sebagai salah satu upaya pengendalian pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi covid-19 masih terjadi di seluruh dunia. Itu sebabnya capaian vaksin covid-19 terus digalakkan sebagai salah satu upaya pengendalian pandemi.

Sayangnya di tengah program vaksinasi, hoaks terus saja bermunculan. Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Terbukti Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal karena Vaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins meninggal karena vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 April 2022.

Unggahan klaim Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins meninggal karena vaksin Covid-19. tersebut berupa tulisan sebagai berikut.

"Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins meninggal dunia pada usia 50 tahun.

Bukti publik,serta informasi dari orang dalam,menunjukkan bahwa kemungkinan besar penyebab kematiannya adalah miokarditis yang diinduksi v4ks1nnnn c0b1d10tttt.Penggunaan narkoba mungkin telah memperburuk masalah sampai batas tertentu.

WAKE UP-ALL!!"

Benarkah klaim Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins meninggal karena vaksin Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Penyebab Hepatitis Akut pada Anak-Anak

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim vaksin covid-19 sebagai penyebab hepatitis akut pada anak-anak. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.

Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:

"Setelah miliaran manusia disuntik paksa fucksin C19 atas perintah elit global kpd seluruh pemerintah di berbagai negara. Kini baru mulai berbagai jurnal kedokteran dan universitas2 elite internasional yg dlm kendali Rockefeller mengakui efek merusak alias KIPI fucksin C19 thd manusia.

Kini barulah mereka akui bhw terjadi peningkatan kasus serangan jantung akibat suntikan faksin C19.

Salah satunya yg baru dirilis adalah hasil riset dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Salah satu kampus paling keren di USA.[7/5 20.12] Iin Sodik: Studi Ilmiah: Vaksin C0VID menyebabkan Autoimun Hepatitis Akut, setelah WHO mengeluarkan 'Peringatan Global' tentang Hepatitis Akut di kalangan Anak-Anak

dailyexpose.uk/2022/04/28/new-study-confirms-covid-jab-causes-hepatitis-kids

Vaksinasi C0VID dapat menimbulkan hepatitis Akut!sciencedirect.com/science/article/pii/S0168827822002343

Lindungi Nyawa Rakyat!Kenapa pemerintah Indonesia hanya sibuk membantah?Kenapa tidak melakukan penyelidikan segera?Apa khawatir bisnis vaksin hancur?(sudah ada hasil penelitian ilmiah dari luar negeri, efek dari vaksinasi Covid yg menyebabkan Hepatitis Akut)

Sebuah studi ilmiah baru yang diterbitkan 21 April 2022, telah menyimpulkan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat menimbulkan hepatitis yang dimediasi imun dominan sel T (peradangan hati) dengan patomekanisme unik yang terkait dengan vaksinasi yang diinduksi imunitas residen jaringan spesifik antigen yang membutuhkan imunosupresi sistemik. Temuan ini muncul hanya beberapa hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan 'peringatan global' tentang bentuk baru hepatitis parah yang menyerang anak-anak; dan setelah Pemerintah Inggris mengumumkan meluncurkan penyelidikan mendesak setelah mendeteksi lebih tinggi tingkat peradangan hati (hepatitis) pada anak-anak dari biasanya, setelah menyingkirkan virus umum yang menyebabkan kondisi tersebut."

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim vaksin covid-19 sebagai penyebab hepatitis akut pada anak-anak? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Klaim Atlet Olimpiade Swiss Menderita Miokarditis karena Vaksin Covid-19 Tiga Kali

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim atlet olimpiade Swiss Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita miokarditis karena vaksin Covid-19 tiga kali. Klaim tersebut diunggah akun salah satu akun Facebook, pada 31 Januari 2022.

Klaim atlet olimpiade Swiss Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita miokarditis karena vaksin Covid-19 tiga kali berupa tulisan sebagai berikut:

"#COVIDVACCINEVICTIMSAtlet Olimpiade Swiss divaksinasi Tiga kali berusia 31 tahun Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita myocarditis"

Disertai dengan tautan sebagai berikut

"https://www.euroweeklynews.com/.../swiss-fabienne.../"

Benarkah klaim atlet olimpiade Swiss Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita miokarditis karena vaksin Covid-19 tiga kali? Simak dalam artikel berikut ini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.