Sukses

Simak Hoaks Terkini Seputar Jokowi, dari Isyarat Mundur sampai Syarat Mudik

Berikut kumpulan hoaks seputar Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap muncul di media sosial, dari konteks yang sekedar lelucon hingga yang serius. Kondisi ini tentu akan menimbulkan kesalahpahaman bagi yang mempercayai informasi palsu tersebut.

Agar tidak menjadi korban hoaks sebaiknya kita harus tetap mewaspadainya, dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya. Selain itu dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman berikut ini.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informarsi seputar kumpulan hoaks seputar Presiden Jokowi, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar Presiden Jokowi.

1. Presiden Jokowi Beri Isyarat Mundur setelah Lebaran

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri isyarat mudur setelah lebaran. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 April 2022.

Unggahan klaim Presiden Jokowi beri isyarat mudur setelah lebaran berupa tangkapan layar artikel, dalam tangkapan layar tersebut terdapat foto Presiden Jokowi, tanggal tayang 26 April 2022 dan kompas.

Selain itu terdapat tulisan sebagai berikut.

"Jokowi beri isyarat nempaknya akan mundur sehabis lebaran ini. Kegagalan membayar Utang dan Kemarahan rakyat akibat kabinet nya gagal kelola negara adalah faktor utamanya."

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Aminkan gaess 🤲"

Benarkah Presiden Jokowi beri isyarat mudur setelah lebaran? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hoaks Berikutnya

2. Video Deklarasi Dukung Jokowi 3 Periode

 Sebuah video yang diklaim acara deklarasi dukung Jokowi 3 periode beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 April 2022.

Video tersebut memperlihatkan deklarasi terhadap Jokowi dari alumni pangudi luhur. Salah satu orang yang memberikan pidato mengatakan bahwa mereka menamakan alumni PL bersatu mendukung Jokowi.  

"Saya bacakan dulu alasan kenapa kami berkumpul di sini dan memberikan dukungan kepada Jokowi untuk lanjut memimpin negeri ini satu periode lagi," ucap salah satu deklarator.

Video berdurasi 1 menit 41 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar acara deklarasi mendukung Jokowi 3 periode.

"ACARA DUKUNG 3PERIODE SIPENIPU ULUNG HADIR, DIDEMO MAHASISWA SEINDONESIA DIA KABUR, PURA2 KGK TAU, MENTERINYA DIOMELIN DOANG, MASIH KURANG NGURAS KEKAYAAN NEGARA DAN NAMBAH HUTANGNYA, RAKYAT DIKORBANKAN DGN EKONOMI BIAYA TINGGI KEDEPANNYA, HUH...KELOMPOK EGOIS OLIGARKY," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4.300 kali ditonton dan mendapat 47 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu acara deklarasi dukung Jokowi 3 periode? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

 

 

3 dari 4 halaman

Hoaks Syarat Mudi Lebaran

3.  Artikel Kompas.com Berjudul "Jokowi Persilahkan Masyarakat Mudik Lebaran Syaratnya Harus Sudah Bayar Angsuran Bulan April"

Beredar di media sosial postingan artikel berita Kompas.com berjudul "Jokowi Persilahkan Masyarakat Mudik Lebaran Syaratnya Harus Sudah Bayar Angsuran Bulan April". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 April 2022.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar berita Kompas.com berjudul "Jokowi Persilahkan Masyarakat Mudik Lebaran Syaratnya Harus Sudah Bayar Angsuran Bulan April".

Selain itu ia menambahkan narasi "Bayar dulu ya"

Lalu benarkah postingan artikel berita Kompas.com berjudul "Jokowi Persilahkan Masyarakat Mudik Lebaran Syaratnya Harus Sudah Bayar Angsuran Bulan April"? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.