Sukses

Kominfo Hapus 5.666 Hoaks seputar Covid-19 yang Beredar di Medsos

5.666 hoaks seputar Covid-19 telah dihapus dari 5.946 hoaks yang tersebar di media sosial

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 menjadi masalah bersama untuk ditanggulangi, Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) pun telah melakukan penertiban informasi palsu terkait penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut, dengan menghapus konten hingga diproses oleh penegak hukum.

Dikutip dari situs Kominfo, hingga 11 Mei 2022 sebanyak 5.666 hoaks seputar Covid-19 telah dihapus dari 5.946 hoaks seputar penyakit tersebut yang beredar di media sosial.

Peredaran hoaks Covid-19 harus terus ditangani sebab sama berbahaya dengan penyakit tersebut dan dapat merugikan bagi pihak yang mempercayainya. Kondisi ini juga menjadi salah satu kendala dalam penanganan pandemi.

Hoaks seputar Covid-19 paling banyak dihapus beredar lewat Facebook, jumlahnya mencapai 4.979 unggahan dari 5.219 sebaran.

Instansi tersebut juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Twitter sebanyak 563 unggahan dari 578 sebaran hoaks.

Kominfo juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di YouTube sebanyak 54 unggahan dari 55 sebaran hoaks yang disebar dari platform berbagi video tersebut.

Hoaks Covid-19 yang beredar di Instagram pun tak luput dari penertiban Kominfo, sebanyak 44 dari 52 sebaran unggahan telah dihapus. Berikutnya adalah TikTok, sebanyak 26 unggahan hoaks seputar Covid-19 telah dihapus Kominfo dari 42 sebaran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sebaran Hoaks Seputar Covid-19 Meningkat

Jumlah sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial pada 11 Mei 2022 sebanyak 5.219 meningkat dibandingkan 10 Mei 2022 sebanyak 5.940 sebaran hoaks seputar Covid-19 beredar di media sosial, dengan temuan isu mencapai 2.182 konten.

Hoaks seputar Covid-19 pada 10 Mei paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.213 unggahan. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 578 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 42 unggahan.

3 dari 4 halaman

Waspadai Sebaran Hoaks Covid-19

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Sebab itu sebelum mepercayai kabar yang beredar sebaiknya kita memastikan dulu kebenarannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar kita tidak menjadi korban hoaks. Selain itu dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman berikut ini.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.