Sukses

Sebaran Hoaks Seputar Covid-19 Sentuh 5.946, Simak Rinciannya

Jumlah sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial pada 11 Mei 2022 mengalami meningkat dibandingkan 10 Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta Hoaks seputar Covid-19 masih bermunculan di tengah kondisi kasus positif yang melandai, namun kabar yang sebagian besar beredar di media sosial dan aplikasi percakapan tersebut pun terus meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebaran hoaks hingga 11 Mei 2022 bertambah menjadi 5.946 unggahan, degan temuan isu hoaks Covid-19 mencapai 2.182 konten.

Hoaks Covid-19 dapat merugikan bagi pihak yang mempercayainya, sehingga informasi bohong seputar Covid-19 sama berbahayanya dengan penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.

Agar tidak menjadi korban hoaks sebaiknya kita harus tetap mewaspadainya, dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya.

Hal tersebut perlu dilakukan agar kita tidak menjadi korban hoaks. Selain itu dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman berikut ini.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, dari 5.946 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial sampai, paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 5.219. Peredaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua lewat Twitter sebanyak 578 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 42 unggahan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sebaran Hoaks Covid-19 Meningkat

Jumlah sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial pada 11 Mei 2022 meningkat dibandingkan 10 Mei 2022. Dengan sebaran hoaks seputar Covid-19 beredar di media sosial sebanyak 5.940, dengan temuan isu mencapai 2.179 konten.

Hoaks seputar Covid-19 tersebut paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.213 unggahan. Hoaks seputar penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 578 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 42 unggahan.

 

3 dari 4 halaman

Penanganan Hoaks Covid-19

Kominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 5.666 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.