Sukses

IDAI Ingatkan Agar Tak Kaitkan Hepatitis Akut dengan Vaksin COVID-19

Justru pasien yang menderita hepatitis akut belum mendapatkan vaksin karena kebanyakan adalah anak di bawah umur enam tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus tiga pasien anak meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut belum diketahui penyebabnya hingga sekarang. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau agar tidak mengaitkan penyakit hepatitis yang belum diketahui penyebabnya dengan vaksin COVID-19.

Dilansir dari Antara, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) dalam wawancara dengan media secara virtual mengatakan hepatitis akut ini jangan dikaitkan dengan vaksin COVID-19.

Hal ini dikarenakan sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini masih belum divaksin. Justru yang belum mendapatkan vaksin karena kebanyakan adalah anak di bawah umur enam tahun.

Ia menambahkan, terkait isu hubungan hepatitis akut dengan COVID-19 masih dalam kategori dugaan apakah kejadiannya terjadi secara bersamaan atau sebagai penyebab langsung.

“Itu masih merupakan dugaan karena selama ini COVID-19 tidak menimbulkan gejala seperti hepatitis akut ini,” katanya.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan beberapa negara lainnya sampai saat ini masih melakukan investigasi terhadap penyebab pasti hepatitis akut ini.

Pada 15 April, Kementerian Kesehatan menyatakan telah meningkatkan kewaspadaan setelah WHO mengatakan bahwa kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di beberapa negara sebagai kejadian yang luar biasa (KLB).

Dea Amanda/Universitas Multimedia Nusantara

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2865133/idai-sebut-hepatitis-akut-tidak-dikaitkan-dengan-vaksin-covid-19

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.