Liputan6.com, Jakarta- Hoaks Covid-19 sama berbahaya dengan penyakit tersebut, sebab dapat merugikan bagi pihak yang mempercayainya.Kondisi ini juga menjadi salah satu kendala dalam penanganan pandemi.
Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) pun telah melakukan penertiban hoaks seputar Covid-19 yang beredar di media sosial, dengan menghapus konten hingga diproses oleh penegak hukum.
Baca Juga
Dikutip dari situs Kominfo, hingga 29 April 2022 sebanyak 5.623 hoaks seputar Covid-19 telah dihapus dari 5.879 hoaks seputar penyakit tersebut yang beredar di media sosial.
Advertisement
Hoaks seputar Covid-19 paling banyak dihapus beredar lewat Facebook, jumlahnya mencapai 4.937 unggahan dari 5.152 sebaran.
Instansi tersebut juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Twitter sebanyak 563 unggahan dari 578 sebaran hoaks.
Kominfo juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di YouTube sebanyak 54 unggahan dari 55 sebaran hoaks yang disebar dari platform berbagi video tersebut.
Hoaks Covid-19 yang beredar di Instagram pun tak luput dari penertiban Kominfo, sebanyak 44 dari 52 sebaran unggahan telah dihapus. Berikutnya adalah TikTok, sebanyak 25 unggahan hoaks seputar Covid-19 telah dihapus Kominfo dari 42 sebaran.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Waspada Sebaran Hoaks
Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.
Sebab itu sebelum mepercayai kabar yang beredar sebaiknya kita memastikan dulu kebenarannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar kita tidak menjadi korban hoaks. Selain itu dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman berikut ini.
Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.
Advertisement
Â
Advertisement
Sebaran Hoaks Covid-19 Meningkat
Jumlah sebaran hoaks di media sosial seputar Covid-19 pada 29 April 2022 mengalami kenaikan, dibandingkan pada pada 28 April 2022 5.866 hoaks seputar Covid-19 beredar di media sosial, dengan temuan isu mencapai 2.177 konten, hingga 28 April 2022.
Hoaks seputar Covid-19 tersebut paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.139 unggahan. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 578 unggahan.
Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 42 unggahan.
Advertisement
Â
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement