Sukses

Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul "Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan"

Beredar kabar hoaks tentang Hari Raya Idul Fitri 1443 H diundur karena banyak kecurangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Hari Raya Idul Fitri 1443 H diundur beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan salah satu akun TikTok beberapa hari lalu.

Akun TikTok tersebut mengunggah konten gambar tangkapan layar yang diklaim dari artikel Liputan6.com berjudul "Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan". Artikel tersebut terdapat foto dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan tayang pada 21 April 2022.

"Pemerintah memastikan hari raya Idul Fitri 1443 H diundur karena dianggap banyak kecurangan yang tidak puasa ikut-ikutan beli baju lebaran," demikian narasi dalam gambar tersebut.

"Alhamdulillah masih kuat puasa, baru batal 20 hari. Udah pada beli baju lebaran blm nih," tulis salah satu akun TikTok.

Konten yang disebarkan akun Tiktok tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat 445 komentar dari warganet.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri konten gambar tangkapan layar berjudul "Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan" yang diklaim dimuat dari situs Liputan6.com.

Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "hari raya idul fitri 1443 h resmi diundur menag: ada kecurangan" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya tidak ditemukan artikel serupa. Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci yang sama di kolom pencarian situs Liputan6.com.

Lagi-lagi tidak ditemukan artikel tersebut di situs Liputan6.com. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan mengecek indeks berita di situs Liputan6.com, terutama yang ditayangkan pada 21 April 2022.

Ditemukan artikel yang memuat foto dari Menag Yaqut Cholil Qoumas. Artikel tersebut berjudul "Menag Minta Pegawai Tahan Ambil Cuti Demi Percepatan Persiapan Keberangkatan Jemaah Haji" yang tayang pada 21 April 2022 pukul 11.13 WIB.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

<p>Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs Liputan6.com.</p>

Liputan6.com, Jakarta - Lampu hijau telah diberikan pihak Saudi kepada pemerintah Indonesia, guna memberangkatkan jemaahnya dalam Ibadah Haji 1443H/2022M. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun bergerak cepat, dan meminta jajarannya untuk bekerja segera mempersiapkan hal tersebut.

"Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraa ibadah haji," tegas Yaqut saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443H/2022M, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (21/4/2022).

Yaqut menyatakan, kerja cepat dan cemat dari kementeriannya sangat dibutuhkan untuk memberangkatkan 100.051 jemaah haji Indonesia beserta 1.901 petugas hajinya. Mengingat hal ini,m adalah kali pertama Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada masa pandemi.

"Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata Yaqut.

Yaqut berharap, kerja cepat dan cermat jajarannya bisa dilakukan dengan mengorbankan jatah libur dan cuti para pegawainya. Hal ini demi kesuksesan pemberangkatan jemaah haji Indonesia.

“Kita bisa saja tidak cuti. Kita bisa saja tidak libur meski instansi-intansi lain sedang libur. Waktu kita untuk penyelenggaraan ibadah haji ini semakin dekat dan terbatas,” Yaqut memungkasi.

Dalam rapat tersebut, Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Hilman Latief turut memaparkan beberapa hal yang menjadi pembahasan, di antaranya mengenai timeline penyelenggaraan ibadah haji yang meliputi persiapan transportasi, persiapan petugas, persiapan visa, persiapan pembinaan manasik, persiapan asuransi, persiapan layanan akomodasi di Arab Saudi, serta persiapan vaksinasi jemaah haji.

“Kami sudah siapkan tahapan-tahapan pemberangkatannya. Sudah kita susun sebagaimana target yang Pak Menteri sudah sampaikan kepada publik, yaitu pada tanggal 4 Juni 2022 untuk pemberangkatan pertama,” ujar Hilman.

Selain itu juga dibahas mengenai penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), serta usulan skema penempatan jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.

Sebagai informasi, hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Staf Khusus Menteri Agama, Staf Ahli Menteri Agama serta jajaran pejabat eselon II Ditjen PHU.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang Hari Raya Idul Fitri 1443 H diundur ternyata tidak benar alias hoaks. Situs Liputan6.com tidak pernah menayangkan artikel berjudul "Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan". Gambar tangkapan layar yang dipakai untuk klaim palsu tersebut diduga merupakan hasil rekayasa digital.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.