Sukses

5.841 Hoaks Seputar Covid-19 Tersebar di Medsos, Terbanyak Lewat Facebook

Hoaks seputar Covid-19 semakin beragam sajiannya dan meningkat sebarannya

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 semakin beragam sajiannya, selain itu jumlah sebarannya pun terus bertambah. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hingga 21 April 2022 sebanyak 5.841 hoaks tersebar di media sosial.

Untuk itu kita harus tetap mewaspadai sebaran hoaks seputar Covid-19, meski saat ini angka kasus penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 tersebut mengalami penurunan.

Hal tersebut perlu dilakukan agar kita tidak menjadi korban hoaks, dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya. Selain itu dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat temuan isu hoaks seputar Covid-19 hingga mencapai 2.173 konten dengan sebaran sebanyak 5.841 sampai 21 April 2022.

Hoaks seputar Covid-19 tersebut paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.117 unggahan. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 577 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 40 unggahan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penanganan Hoaks Covid-19

Kominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 5.607 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu tentang penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di halaman ini.

 

3 dari 4 halaman

Sebaran Hoaks Meningkat

Jumlah sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial pada Rabu (21/4/2022) mengalami kenaikan, dibandingkan pada pada 20 April 2022 sebanyak 5.838 unggahan dengan temuan isu mencapai 2.172

Hoaks seputar Covid-19 tersebut paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.115 unggahan. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 577 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 39 unggahan.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.