Sukses

Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Bagi-Bagi Uang dari BRI hingga PT Kimia Farma Bagikan Smartphone

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya informasi pembagian uang Rp 3 juta dalam rangka ulang tahun BRI ke-130. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi pembagian uang Rp 3 juta dalam rangka ulang tahun BRI ke-130 dibagikan berupa tautan berikut.

"http://frustratesacred.top/bbbrisyws/tb.php?klxcctrz1649561853462"

Jika di klik tautan tersebut mengarah pada halaman situs internet yang terdapat tulisan sebagai berikut.

"Congratulations!Bank Rakyat Indonesia 130th Anniversary!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 3000000 Rupiah ."

Namun setelah ditelusuri, informasi pembagian uang Rp 3 juta dalam rangka ulang tahun BRI ke-130 ternyata tidak benar alias hoaks.

Tautan yang dibagikan mengarah pada website palsu hadiah ulang tahun BRI. Sedangkan website resmi BRI adalah https://bri.co.id.

Usia Bank BRI mencapai 126 tahun pada 16 Desember 2021. Hal ini berbeda dengan narasi pesan berantai yang menyebut usia Bank BRI baru berusia 130 tahun.

Selain informasi pembagian uang Rp 3 juta dalam rangka ulang tahun BRI ke-130, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbauan Bank Indonesia soal Mesin ATM Penguras Saldo Rekening

Klaim tentang imbauan Bank Indonesia (BI) mewaspadai mesin ATM penguras saldo beredar di media sosial. Klaim tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 6 April 2022.

Pesan berantai tersebut berisi imbauan yang diklaim dari Bank Indonesia terkait adanya mesin ATM penguras saldo di beberapa wilayah, termasuk Jakarta.

Berikut isinya:

"Apabila anda punya rekening BANK MANDIRI, BANK BRI, BANK BRI, BANK BNI, BANK BCA, & ingin ambil uang di ATM, Sdg kan di ATM ada stiker Call Mandiri dgn No, Telp 02133131777, jgn msk kan kartu ATM anda.

Cabut stiker itu, krn stiker itu dpt merekam PIN anda juga berisi program utk menguras saldo rekening dlm mesin ATM.

Mohon disebarkan ke teman2 & family, Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya & Medan.

Sdh byk korban...

semoga bermanfaat...!

Ini info dari pejabat BI Jakarta. Info ini valid krn hari ini tejradi kegaduhan di RSCM Jakarta, byk pegawai & dokter RSCM Jakarta, byk pegawai & dokter RSCM rekening mandiri ditarik dlm jumlah bsr pd hal mereka tdk bertransaksi.

Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tsb... berita ini ada di Liputan6 SCTV tadi malam (mohon di perhatikan). infokan ke teman, saudara, dll.."

Setelah ditelusuri, pesan berantai berisi klaim Bank Indonesia (BI) memberi imbauan untuk mewaspadai mesin ATM penguras saldo ternyata tidak benar alias hoaks. BI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

PT Kimia Farma Bagikan Smartphone dengan Cara Isi Kuesioner

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan informasi PT Kimia Farma membagikan hadiah smartphone dengan cara mengisi kuesioner. Postingan itu ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:

"Kimia Farma bagi bagi hadiah,

http://stuffherb.top/kimiafarmaphone/tb.php?euanundk1649383177989"

Pesan berantai itu mengarah pada link dengan alamat "https://juiceremove.top/SzaTGaY8/kimiafarmaphone/?_t=1649421610920#1649421612769"

Setelah ditelusuri, pesan berantai yang menyebut PT Kimia Farma sedang membagikan hadiah smartphone dengan cara mengisi kuesioner adalah hoaks.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.