Sukses

6 Hoaks Terkini yang Beredar di Medsos, dari Pengobatan Herbal sampai Minyak Goreng

Berikut 6 hoaks yang beredar di media sosial

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang beredar di media sosial semakin beragam, dari pengobatan herbal hingga fenomena yang sedang ramai yaitu komiditas minyak goreng.

Kondisi ini seharunya membuat kita lebih waspada terhadap informasi yang didapat dari media sosial dengan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, sehingga kita tidak menjadi korban hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang beredar di media sosial, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut 6 hoaks yang beredar di media sosial.

1. Daun Kemangi Bisa Sembuhkan Gatal pada Kulit

Klaim tentang daun kemangi bisa menyembuhkan gatal-gatal pada kulit. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 6 April 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah foto daun kemangi kemudian disandingkan dengan foto bagian tangan dan kaki yang bentol.

Kemudian akun Facebook itu mengunggah narasi berisi klaim bahwa daun kemangi ampuh mengobati atau menyembuhkan gatal-gatal pada kulit.

"Assalamualaikum........

Pasti Ada yang pernah mengalami gatal2 seperti ini ???

Gatalnya minta ampuuuun kadang ngegaruknya sampai berdarah Alhamdulillah ketemu sama obatnya

Harganya sangat murah dan gampang dapatnyaDaun Kemangi/serawung..😄

Cukup gosokkan daun kemangi ditempat yang gatal usahakan gosok sampai air daun kemanginya keluar ya karna yang jadi obatnya itu getah daunnya

Indahnya berbagi..," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 49 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar warganet.

Benarkah daun kemangi ampuh menyembuhkan dan mengobati gatal-gatal pada kulit? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

2. Surat Penagihan Amensti Pajak dari BI

Cek Fakta Liputan6.com mendapati surat tagihan pembayaran amnesti pajak dari Bank Indonesia (BI). Surat tersebut beredar di tengah masyarakat.

Surat tagihan pembayaran amnesti pajak dari BI menampilkan logo BI, nomor surat, tangga dan nama yang dituju dengan prihal Pemberitahuan untuk membayar amnesti pajak.

Dalam surat tersebut menyebutkan tagihan pajak sebesar Rp 10 juta.

Surat tersebut dibubuhi tanda tangan Kepala Pakar Bagian Uang dan Modal, dikeluarkan di Jawa Timur, pada 21 Februari 2022/

Benarkah surat tagihan pembayaran amnesti pajak dari BI? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hoaks Berikutnya

3.  Video Pendeta Saifuddin Ibrahim Telah Ditangkap

Sebuah video yang diklaim pendeta Saifuddin Ibrahim telah ditangkap polisi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 April 2022

Pada awal video, Saifuddin terlihat yang tengah berbicara dari balik jeruji besi. Ia tampak mengenakan kaos berwarna biru.

Video berdurasi 9 menit 35 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar telah ditangkapnya Saifuddin Ibrahim oleh polisi.

"Viral.. Kabar Terbaru Pendeta S4efudin Diringkus P0lisi…," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 210 ribu kali ditonton dan mendapat 1.300 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu pendeta Saifuddin Ibrahim telah ditangkap polisi? Simak penelusurannya di sini.

 

4. Pfizer Janjikan Anak yang Divaksin Miliki Kekuatan Super

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video iklan Pfizer menjanjikan anak yang divaksin memiliki kekuatan super. Klaim ini diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 November 2021.

Unggahan klaim video iklan Pfizer menjanjikan anak yang divaksin memiliki kekuatan super menampilkan sejumlah anak yang sedang melakukan gerakan bela diri, mengenakan jubah dan topeng.

Dalam video tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut:

"Getting ready to fight Covid

All of us want to be superheroes and the most important heroes are those that hel others

This year thousands of kids like us around the world

Joined the Covid-19 vaccine trail

Kid power

and when they died, they became our super heroes To all the kids who volunteered, we'd like to say: Thankyou

Thank you for sharing your super powers of..

courge

trying new things

Ability to save people

help people

helping not just yourself but many other kids

to noy be scared

be strong

super brave

helping everybody

Thank you you are our super heroes"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Pfizer memasarkan paksin eksperimentalnya kepada anak-anak. Menjanjikan mereka bahwa mereka akan mengembangkan "Kekuatan Super" dan menjadi "Pahlawan Super" jika mereka mengambilnya. Jadi jika anak anda pengen kuat seperti superhero silahkan di enjus sama pfizer.(Bullshit)😡#saveyourchildreen"

Benarkah klaim video iklan  Pfizer menjanjikan anak yang divaksin memiliki kekuatan super? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Hoaks Selanjutnya

5.  Informasi Cara Mendeteksi Minyak Goreng Limbah

Klaim cara mendeteksi minyak goreng limbah dengan memasukkan ke dalam lemari pendingin atau kulkas beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Maret 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi cara mendeteksi minyak goreng limbah atau bukan.

Berikut narasinya. 

"HATI-HATI DAN WASPADA

Minyak goreng saat ini banyak beredar dgn merk baru.

1. Masukkan minyak goreng ke dlm kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih itu artinya minyak goreng limbah

2. Waktu menumis sayur taruh sedikit bawang putih kalau bawang putih berubah menjadi merah itu tandanya minyk yg kita pakai adalah minyak limbah (Minyak yg baik bawang putih yg sudah di tumis wrnanya putih kecoklatan)

3. Masukkan minyak goreng ke dlm mangkok tambahkan sesendok mentega kuning, jika minyak tdk berubah warna maka minyaknya aman tuk di konsumsi," demikian narasi dalam konten tersebut.

"Hati2 ya bestie ‼️‼️" tulis salah satu akun Facebook.

Benarkah cara tersebut bisa mendeteksi minyak goreng limbah atau tidak? Berikut hasil penelusurannya di sini.

 

6.  IPB Keluarkan Rangking Sayuran Anti Kanker

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan rangking sayuran anti kanker. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Oktober 2021.

Berikut isi postingannya:

"INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENCEGAHAN KANKER*MENGUMUMKAN RANKING SAYURAN ANTI KANKER

01: JENGKOL 99.8%

02: UBI JALAR DIMASAK 98.7%

03: UBI JALAR MENTAH. 94.4%

04: ASPARAGUS. 93.9 %

05: BROCCOLI, 92.8%

06: KUBIS/CABBAGE. 91.4%

07: KEMBANG KOL. 90.8%

08: SELEDRI. 83.7%

09: TERONG. 74.0%

10: PAPRICA. 55.5%

11: WORTEL. 46.5%

12: GOLDEN CAULIFLOWER/KMBG KOL 37.6%

13: CAPSELLA/SHEPHERD'S PURSE 35,4%

14: KOL/KOHLRABI. 34.7%

15: MUSTARD. 32.9%

16: BRASSICA JUNCEA. 29.8%

17: TOMAT. 23.8%

TIPS UTAMA :

* SEMUA KENTANG MENGANDUNG KOLAGEN, TERUTAMA UBI JALAR KUNING DAN JENGKOL PALING BANYAK."

Lalu benarkah postingan yang menyebut Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan rangking sayuran anti kanker? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.