Sukses

Simak, Kumpulan Hoaks Seputar Menag Yaqut Cholil Qoumas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi salah satu tokoh yang kerap dijadikan sasaran pembuat hoaks belakangan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi salah satu tokoh yang kerap dijadikan sasaran pembuat hoaks belakangan ini. Hoaks itu beredar di media sosial atau aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Yaqut Cholil Qoumas? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Menag Yaqut Sebut Haji Dibatalkan dan Dananya Dipakai Bangun IKN

Kabar tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari merdeka.com berjudul "Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara".

"Menteri akhir zaman.!!" tulis akun salah satu Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook telah 36 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar warganet.

Benarkah Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Copot Menag Yaqut pada 27 Oktober 2021

Beberapa waktu lalu tersebar informasi mengenai Presiden Jokowi mencopot Yaqut Cholil Qoumas dari jabatan Menteri Agama. Informasi ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Oktober 2021.

Unggahan tersebut berupa video dengan berisi beberapa cuplikan dari Yaqut dan beberapa politisi yang lain.

Video tersebut telah 10 ribu1,6 juta kali ditonton, 21 ribu kali disukai dan mendapat 21 ribu lebih komentar dari warganet.

Lalu, benarkah Presiden Jokowi mencopot Yaqut Cholil Qoumas dari jabatan Menteri Agama? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi dan Menag Yaqut Tak Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam

Kabar tentang Presiden Jokowi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak mengucapkan selamat tahun baru islam beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Karya Tailor pada 13 Agustus 2021.

Akun Facebook Karya Tailor mengunggah gambar tangkapan layar cuitan dari akun Twitter @yashudha_naka. Akun Twitter tersebut mengunggah narasi bahwa presiden dan menteri agama tidak mengucapkan selamat tahun baru islam.

"TVRI MAUPUN TIPI SWASTA TDK ADA SATUPUN UCAPAN TAHUN BARU ISLAM. DARI MENTRI AGAMA ATAUPUN DR PRESIDEN.

ASTAGHFIRULLAH.

APAKAH NEGARA INI SUDAH JD NEGARA KOMUNIS? serius tanya?"

"BIPANG MANA TAU TAHUN HIJRIYAH," tulis akun Facebook Karya Tailor.

Konten yang disebarkan akun Facebook Karya Tailor telah 20 kali direspons dan mendapat 6 komentar warganet.

Benarkah presiden dan menteri agama tidak mengucapkan selamat tahun baru islam? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.