Sukses

Cara YouTube Tekan Penyebaran Hoaks tentang Kesehatan

YouTube telah meluncurkan sejumlah fitur untuk mengurangi penyebaran misinformasi berbahaya di platform mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Situs berbagi video YouTube telah mengumumkan bahwa mereka memperluas label 'kesehatan' pada platform mereka ke sejumlah negara yakni Brasil, India, dan Jepang.

Video dari sumber kesehatan yang diakui di Brasil, India, dan Jepang kini akan menyertakan label 'rumah sakit terakreditasi' atau notifikasi serupa, yang memberikan jaminan tambahan dan dukungan konten.

Selain itu, YouTube juga akan menambahkan 'rak konten kesehatan' baru di bagian atas halaman hasil di setiap wilayah, yang akan ditautkan ke konten dari sumber yang dikenal ini.

YouTube pertama kali meluncurkan fitur label kesehatan di Amerika Serikat tahun lalu, di tengah meningkatnya pengguna yang mencari informasi resmi tentang COVID-19. Menurut YouTube, langkah tersebut dilakukan guna menekan penyebaran misinformasi atau hoaks terkait konten kesehatan. 

Dikutip dari socialmediatoday.com, fitur label tersebut memprioritaskan konten dari sumber yang diakui secara resmi, tetapi alat tersebut tidak membatasi hasil yang dilihat pengguna.

Artinya, pengguna tetap masih bisa menemukan info kesehatan dari berbagai penyedia, tetapi idealnya, label resmi dan klip yang dipromosikan ini akan membantu mengurangi penyebaran misinformasi berbahaya di aplikasi.

YouTube belum memberikan info apa pun tentang keefektifan label tersebut di Amerika Serikat. YouTube juga mengklaim bahwa mereka akan memperluas program ke lebih banyak negara dalam beberapa bulan mendatang.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.