Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Kemenkeu Lelang Barang Pemberian Pembalap MotoGP Pada Penonton di Mandalika

Beredar di media postingan yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media postingan yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika. Postingan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 31 Maret 2022.

Dalam akun itu terdapat postingan artikel berita berjudul : "Kemenkeu Segera Lelang Barang Pemberian Pebalap MotoGP Mandalika yang Didapat Penonton".

Akun itu juga menyertakan narasi:

"Bentar bentar ini konsepnya gimana..Yang dapat penonton..Terus...."

Lalu benarkah postingan yang menyebut Kemenkeu akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika?

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan penjelasan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ia menjelaskan dalam postingan Instagramnya pada 1 April 2022, @smindrawati yang sudah bercentang biru atau terverifkasi.

Berikut isi postingannya:

"Sebelum anda ikut MERASA GERAM dan terkena hasutan dan ikut komentar sinis akibat membaca berita-berita dengan judul bombastis dan negatif serta menyudutkan Kementrian Keuangan.

Lebih baik dicek dulu penjelasan dibawah ini.

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang merupakan kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan akan melelang 10 buah merchandise dari MotoGP Indonesia.

Barang-barang yang akan dilelang untuk amal tersebut terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, dan sarung tangan bertandatangan para rider.

Sebanyak tiga kaus dan tiga kemeja merchandise resmi dengan tanda tangan tiga pebalap: Marc Marquez (Honda), Pol Espargaro (Honda), dan juga juara MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira (KTM).

Merchandise-merchandise tersebut didapat dari hasil kerjasama antara KPKNL Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

KPKNL Mataram merencanakan lelang merchandise ini akan dilakukan secara online agar dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia, hasilnya untuk TUJUAN AMAL.

Ini menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukan hanya ramah tapi juga memiliki kepedulian sosial dan rasa gotong royong yang tinggi. Ini bagian dari identitas dan kepribadian bangsa kita.

BARANG-BARANG MERCHANDISE YANG DIMILIKI PENONTON YANG DIPEROLEH DARI RIDERS/PEMBALAP - TETAP MILIK PENONTON.

Kementrian Keuangan akan terus menjaga keuangan negara secara akuntabel, transparan dan bertanggung jawab, amanah sesuai peraturan perundangan-undangan dan azas kepantasan.

Mari jaga Indonesia bersama dari berita-berita palsu, jahat dan negatif yang disebarkan untuk membuat keresahan.

Kita pulihkan Indonesia dari Pandemi, tantangan kedepan masih sangat tinggi.

Jangan lelah mencintai Indonesia ..!"

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

Selain itu Kementerian Keuangan juga telah menjelaskan terkait postingan itu melalui postingan di Instagram @kemenkeuri pada 31 Maret 2022.

Berikut isinya:

"Merchandise MotoGP dilelang?Iya, tapi bukan milik penonton.

Cek faktanya.

Item yang akan dilelang merupakan pemberian para riders untuk kegiatan 𝐋𝐞𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐦𝐚𝐥 kolaborasi @itdc_id, @themandalikagp, dan DJKN @kemenkeuri @kpknlmataram.

Ada 10 merchandise yang menanti untuk Temankeu adopsi nih. Siapkan diri untuk ikutan 𝐋𝐞𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐦𝐚𝐥-nya melalui lelang.go.id ya"

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by #UangKita (@kemenkeuri)

Liputan6.com sendiri telah menulis terkait hal itu dalam artikel berjudul "Kemenkeu Lelang 11 Barang Pemberian Pembalap MotoGP, Siapa Minat?" yang tayang 31 Maret 2022. Berikut isi artikelnya:

"Liputan6.com, Jakarta - Barang-barang yang diberikan para pembalap MotoGP kepada sejumlah instansi atau otorita saat balapan di Sirkuit Mandalika akan dilelang.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudarmanto menyebutkan ada 11 barang pemberian para pembalap yang dikumpulkan dan sudah tersimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.

Barang-barang tersebut siap dilelang bersamaan dengan lelang produk usaha mikro, kecil dan menengah. Pembalap MotoGP Mandalika memberikan sejumlah barang kepada ITDC, MGPA, dan Kemenkeu. Barang-barang tersebutlah yang akan dilelang.

"Kami sedang merencanakan dengan matang karena itu barang langka, ada baju pembalap MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/3/2022).

Proses lelang akan dilakukan secara nasional sehingga semua orang bisa melakukan penawaran. Masyarakat yang ingin mendapatkan barang pemberian pembalap tersebut bisa mendaftarkan diri di KPKNL Mataram.

Sebelum melelang, kata Sudarmanto, pihak KPKNL Mataram dibantu oleh tim ahli penaksir dari berbagai asosiasi, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang paham nilai barang-barang otomotif yang dipakai oleh para pembalap ternama.

"Nanti ada harga terendah yang ditetapkan karena barang-barang itu harganya tak terhingga walaupun harga spidolnya Rp5.000, tapi yang mencoret pembalap terkenal," ujarnya."

Sumber:

https://www.instagram.com/p/CbxFZPupQs5/

https://www.instagram.com/p/Cbut9n4BU0_/

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4926458/kemenkeu-lelang-11-barang-pemberian-pembalap-motogp-siapa-minat?source=search

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang menyebut Kemenkeu akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika sudah diklarifikasi. Faktanya barang yang dilelang bukanlah milik penonton melainkan pemberian dari pembalap MotoGP pada pihak terkait.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.