Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Pesepak Bola Qatar Alami Serangan Jantung Setelah Divaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Januari 2022.

Unggahan klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19 menampilkan pertandingan sepakbola pada detik 0.03 terlihat seprang berbaring di depan gawang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"#COVIDVACCINEVICTIMS⚠️Pemain sepak bola dari Mali 🇲 🇱 divaksinasi 💉di Qatar 🇶🇦 dan terkena serangan jantung saat bermain di Qatar 🇶🇦"

Benarkah klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19 dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Yandex.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pemain sepakbola alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Еще сердечный приступ прямо на поле – в Катаре. Конвульсии выглядели страшно, но парня спасли" yang dimuat situs sports.ru, pada 10 Januari 2022. Situs tersebut memuat culikan foto yang identik dengan klaim video

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pemain sepakbola alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19

Situs sports.ru menyebutkan, pemain sepak bola klub Al-Wakra Ousmane Koulibaly mengalami pingsan dan kejang-kejang akibat serangan jantung saat pertandingan

Al-Rayyan dan Al-Wakrah di Qatar berlangsung.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Ousmane Koulibaly faints after vaccine'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "The Collapse of a Qatari Player During a Match Has Nothing to Do With COVID-19 Vaccination" yang dimuat situs misbar.com, pada 20 Januari 2022.

Situs misbar.com menyebutkan Al-Wakrah SC menghadapi Al-Rayyan SC dalam pekan pertandingan ke-13 Qatar Stars League awal bulan ini (QSL). Babak pertama berakhir dengan Coulibaly Al-Ousman Wakrah ambruk di lapangan, gemetar dan kejang-kejang.

Petugas media Al-Wakrah Mohammed Al-Sulaiti menyatakan menanggapi klaim bahwa suntikan booster  Covid-19 menyebabkan serangan jantung pemain, Al-Sulaiti menyatakan bahwa Ousmane belum menerima dosis ketiga. "Dia mengambil dosis kedua 8-9 bulan yang lalu dan tidak menunjukkan gejala sakit," tambah Al-Sulaiti.

Perlu dicatat bahwa Coulibaly adalah yang terbaru dalam barisan panjang pesepakbola yang menderita masalah jantung dan jantung di lapangan, contoh paling terkenal adalah cobaan mengerikan Eriksen dalam pertandingan pembukaan Euro 2020 Denmark melawan Finlandia. Namun, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA), regulator obat dan vaksin Inggris, mengatakan kepada Reuters bahwa saat ini tidak ada bukti untuk mendukung klaim yang menghubungkan vaksin COVID-19 dengan peningkatan atlet yang pingsan atau meninggal karena masalah jantung seperti sebagai miokarditis. More about Al-Wakrah SC faced Al-Rayyan SC in the Qatar Stars League's 13th match week ea

 

 

Sumber:

https://misbar.com/en/factcheck/2022/01/20/the-collapse-of-a-qatari-player-during-a-match-has-nothing-to-do-with-covid-19-vaccination

https://www.sports.ru/tribuna/blogs/mama4h/3004221.html

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19 tidak benar.

Petugas media Al-Wakrah Mohammed Al-Sulaiti menyatakan menyatakan bahwa Ousmane belum menerima dosis ketiga. Sedangkan jarak waktu vaksin dosis pertama dan kedua sudah lama.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.