Sukses

Video Hoaks Sepekan: Cara Meretas Akun WhatsApp hingga Indonesia Kirim Rudal ke Rusia

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Salah satunya video yang diklaim berisi tata cara meretas akun WhatsApp seseorang. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun TikTok pada 10 Maret 2022 lalu.

Video berdurasi 16 detik itu menampilkan klaim cara meretas akun WhatsApp. Pengguna diminta masuk ke menu 'setelan', kemudian pilih 'bantuan' dan diminta memasukkan nomor telepon yang ingin diretas akun WhatsAppnya ke kolom 'hubungi kami'.

"sad banget🥺🥺," tulis salah satu akun TikTok.

Konten yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 527 ribu kali disukai dan mendapat 3807 komentar warganet.

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim berisi tata cara meretas akun WhatsApp ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, WhatsApp berkomitmen untuk melindungi privasi pesan pribadi dan keamanan pengguna.

Selain video yang diklaim berisi tata cara meretas akun WhatsApp, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video Gedung Pertahanan Ukraina Hancur Digempur Rudal Rusia

Sebuah video yang diklaim gedung pertahanan Ukraina hancur digempur tiga rudal Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 Maret 2022.

Video berdurasi 1 menit itu merekam detik-detik sebuah gedung runtuh seolah-olah ditembak rudal. Video tersebut disebut-sebut sebagai gedung pertahanan Ukraina yang hancur digempur tiga rudal Rusia.

"SEBELUM DITARGET OLEH RUSIA WARTAWAN DIBERITAHU DAHULU UNTUK MANJAUH DARI GEDUNG KEMENTRIAN PERTAHANAN UKRAINA YANG AKAN DIGEMPUR DENGAN 3 RUDAL RUSIA DIRATAKAN DENGAN TANAH DSN PARA WARTAWAN PUN MENDOKUMENTASIKANNYA," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 37 kali ditonton warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim gedung pertahanan Ukraina hancur digempur tiga rudal Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, bangunan dalam video tersebut bukan gedung pertahanan Ukraina. Gedung yang berada di Gaza, Palestina runtuh setelah diserang dari udara oleh tentara Israel pada Mei 2021 lalu.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Indonesia Kirim Rudal ke Rusia

Sebuah video yang diklaim pemerintah Indonesia telah mengirimkan rudal ke Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Maret 2022.

Video berdurasi 9 detik itu memperlihatkan sebuah truk yang tengah melintas di jalan. Truk tersebut mengangkut benda yang diklaim rudal.

"Alhamdulillah Pemerintah Indonesia Sudah Mengirimkan Rudal ke Rusia".

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7.400 kali ditonton dan mendapat 2 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim pemerintah Indonesia telah mengirimkan rudal ke Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, benda yang diangkut oleh truk dalam video itu bukan rudal, melainkan paku bumi.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.