Sukses

6 Cara Ini Bisa Digunakan Agar Terhindar dari Hoaks

Banyak cara untuk melawan hoaks yang bisa diterapkan oleh masyarakat. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan cara 'Escape'.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara untuk melawan hoaks yang bisa diterapkan oleh masyarakat. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan cara 'Escape'.

Hal itu disampaikan dalam webinar yang digelar American Corner bekerjasama dengan UPT Perpustakaan ITB yang mengambil topik "How to Counter Fake News and Disinformation” yang digelar pada 4 Maret 2022 . American Corner sendiri adalah program kemitraan antara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dengan universitas-universitas di Indonesia.

Narasumber yang dihadirkan adalah Laura Stone dari Kedutaan Besar Amerika Serikat. Laura menyebut maraknya hoaks karena semakin banyak orang yang bisa mengakses internet dan mendapatkan informasi serta konten bahkan bisa membuat konten sendiri.

"Berita hoaks merupakan berita yang memuat informasi yang tidak benar, mengandung kebohongan, serta tak dapat diverifikasi. Berita hoaks dan disinformasi seringkali diproduksi dan disebarkan untuk mempengaruhi orang lain," ujar Laura dilansir laman itb.ac.id.

Lalu apa itu metode Escape? Berikut ulasannya:

1. Evidence (bukti)

Pertama, kita harus mencari kebenaran atau bukti (Evidence) dari tulisan yang kita baca. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencari apa yang disampaikan berita tersebut lagi di Internet melalui laman lain yang lebih kredibel.

2. Source (sumber)

Kedua, kita harus mengetahui sumber dari berita ini. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan orang yang menyebarkan berita ini kepada kita.

3. Context (Konteks)

Kita juga harus mengetahui konteks dari berita yang kita baca. Terkadang, judul dari sebuah tulisan dapat menjadi bias karena mengandung “clickbait” Maka dari itu, membaca berita dengan lengkap untuk memahami konteks dari berita tersebut.

4. Audience (Audiens)

Kita harus mengetahui siapa audiens yang dituju oleh sang penulis. 

5. Purpose (Tujuan)

Selain itu, kita juga harus mengetahui tujuan dari berita tersebut untuk mengetahui kebenaran berita tersebut. Terkadang berita yang berisi tujuan untuk melakukan provokasi dapat berpotensi menjadi berita hoaks.

6. Execution (Eksekusi)

Eksekusi memiliki makna cara penulisan dan pembuatan berita yang ditampilkan. Kualitas tulisan, kerapihan tata bahasa, dan gambar yang tertera pada berita yang kurang baik dapat mengindikasikan bahwa berita tersebut adalah hoaks.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.