Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Sarung Bergambar Anjing

Beredar video diklaim sarung bergambar anjing. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video diklaim sarung bergambar anjing beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Maret 2022 lalu.

Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak seseorang sedang membuka sarung dari dalam kemasan. Di video, sarung bermerek ATLAS Idaman HARMONI. Si perekam, kemudian menyebut bahwa sarung tersebut bermotif anjing dan mewaspadai peredarannya.

"Hati-hati kalau beli sarung, ...Sekarang ini Anjing lagi naik daun, sarung buat sholat ada gambar Anjingnya🙇🏼‍♂️ Astaghfirullah...🤦🏼‍♂️," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 43 kali ditonton dan mendapat 6 komentar warganet.

Benarkah sarung tersebut bergambar anjing? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sarung bergambar anjing. Hasil penelusuran mengarah ke akun Facebook yang dikelola produsen sarung Atlas Idaman Harmoni, yakni Sarung BHS.

Akun Facebook Sarung BHS memberikan klarifikasi atas kabar bahwa sarung produksinya bermotif anjing. Berikut pernyataannya:

"Sedang ramai informasi Sarung Atlas Idaman Harmoni dengan motif anijing. Perlu kami infokan sarung tersebut adalah order khusus dari PP Sunan Drajat Lamongan

Gambar di motif bukan anjing tetapi Singo Mengkok

Asal-usul Simbol Singo Mengkok pada Kesenian Khas Lamongan

Arti dari Singo Mengkok sendiri adalah singa yang sedang menahan hawa nafsu dan tunduk di hadapan Allah (Sudjarwo, 2020). Pendapat lain mengatakan bahwa makna singa yang membungkuk itu adalah manusia yang kuat adalah manusia yang dapat menundukkan hawa nafsunya (Ainiyah dkk, 2019).

Awal dari dakwah Sunan Drajat yang memakai simbol ini adalah penggunaannya sebagai motif di gamelan milik beliau. Simbol Singo Mengkok terletak di bagian bawah dari gamelan. Gamelan ini menjadi alat dakwah dari Suna Drajat yang digunakan untuk mengiringi nyanyian atau tembang. Tembang tersebut adalah tempang pangkur.

Tembang Pangkur merupakan tembang yang berisi nilai-nilai yang terkandug dalam Al-Qur’an. Selain dinyanyikan dalam dakwahnya, tembang ini juga digunakan Sunan Drajat yang menyindir warganya karena lebih mementingkan dunianya. Sunan Drajat juga biasanya melafalkan tembang ini saat berkeliling desa untuk melihat aktivitas warga (Ainiyah dkk, 2019).

Gamelan yang memiliki motif singo mengkok memegang peranan penting dalam dakwah Sunan Drajat dengan menggunakan tembang pangkur. Gamelan itu saat ini berada di Museum yang ada di area pemakaman Sunan Drajat. Gamelan ini dikonservasi oleh BPCB Jawa Timur. Terdapat 26 buah gamelan diantaranya 12 buah berbahan kayu, 3 buah berbahan perunggu, 11 buah berbahan besi (Sudjarwo, 2020).

Daftar Rujukan

Drajat. Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra,1(2), hlm. 84-86. Dari https://jurnal.stkippgribl.ac.id/.../article/view/423/319.

Kristiyanto, Noer. 2017. Kedudukan Kearifan Lokal dan Peranan Masyarakat dalam Penataan Ruang di Daerah. Jurnal Rechtsvinding, 6(2), hlm. 163.

Dari https://rechtsvinding.bphn.go.id/.../jrv/article/view/172.Mulya, F. I. N. 2020. Kajian Historis: Tari Mayang Madu sebagai Kesenian Khas Kabupaten Lamongan tahun 2005-2016. Junnal Avatara, 9(1), hlm. 2-8. Dari https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/.../view/34902/31035.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional," tulis akun Facebook Sarung BHS pada 8 Maret 2022.

Dikutip dari liputan6.com, Marketing Manager PT Behaestex, Nur Yahya menegaskan, gambar yang ada pada sarung Atlas yang beredar di media sosial bukanlah gambar anjing, melainkan gambar Singo Mengkok.

"Mohon maaf itu bukan anjing, tetapi gambar Singo Mengkok, sarung tersebut adalah orderan khusus dari Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan," kata Nur Yahya.

Nur Yahya juga menyesali banyak orang yang termakan hoaks tersebut. Soal langkah hukum yang akan diambil, Nur mengaku belum berpikiran ke arah sana.

Dirinya menyebut, banyaknya orang yang termakan hoaks sarung gambar anjing sebagai bentuk rendahnya literasi masyarakat.

 

Referensi:

https://www.facebook.com/sarungbhs.official/posts/5082815735114556

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim sarung bergambar anjing ternyata tidak benar. Faktanya, sarung Atlas Idaman Harmoni dalam video itu bukan bermotif anjing, melainkan Singo Mengkok.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.