Sukses

WHO Sebut Misinformasi Memicu Lonjakan Kasus COVID-19 di Sejumlah Negara

Faktor lain yang mempengaruhi lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 adalah pencabutan protokol kesehatan di sejumlah negara.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, kasus positif COVID-19 di sejumlah negara di dunia mengalami peningkatan.

Dr. Maria Van Kerkhove dari WHO mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya kasus COVID-19 ini karena kesalahan informasi. 

"Misinformasi bahwa Omicron ringan, misinformasi bahwa pandemi telah berakhir," kata Kerkhove dikutip dari news.un.org, Kamis (17/3/2022).

Faktor lain yang mempengaruhi lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 adalah pencabutan protokol kesehatan di sejumlah negara.

"Pencabutan penggunaan masker, pencabutan physical distancing, pencabutan pembatasan yang membatasi pergerakan orang, ini memberikan peluang bagi virus untuk menyebar," tambah Kerkhove.

Padahal, kata Kerkhove, COVID-19 varian Omicron dan turunannya memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibanding varian lain. Karena itu perlu diwaspadai dan diantisipasi.

"Sub-garis keturunan Omicron BA.1 dan BA.2. BA.2 lebih menular, dan ini adalah varian paling menular yang pernah kami lihat dari virus SARS-COV2 hingga saat ini," ucap dia.

Sementara, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dalam seminggu terakhir pihaknya menemukan peningkatan 8 persen dalam deteksi kasus COVID-19, dengan lebih dari 11 juta hasil tes positif.

"Setelah beberapa minggu menurun, kasus COVID-19 yang dilaporkan sekali lagi meningkat secara global, terutama di beberapa bagian Asia. Peningkatan ini terjadi, meskipun ada pengurangan dalam pengujian di beberapa negara," kata Tedros.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.